Fakta-fakta Tersembunyi di Balik The Fed di Amerika
https://www.naviri.org/2018/09/fakta-tersembunyi-di-balik-fed.html
Naviri Magazine - The Fed adalah sebutan untuk Federal Reserve, bank sentral Amerika. Saat ini, The Fed masih aktif berdiri, mengendalikan keuangan negara Amerika Serikat. Sebagian rakyat Amerika mengira The Fed adalah milik pemerintah mereka. Padahal, The Fed adalah milik swasta.
Kenyataan itu dimulai pada awal 1900-an.
Jacob Schiff, kepala Kuhn Loeb and Co., yang juga anggota Keluarga Rothschild mengatakan dalam sebuah pidato kepada Dewan Perniagaan New York, "Kalau kami tidak mendapatkan izin untuk membangun sebuah bank sentral dengan kendali yang cukup atas sumber kreditnya, negara ini akan mengalami kepanikan uang yang paling parah dan luas jangkauannya dalam sejarah".
Mendadak, Amerika terjebak di tengah-tengah krisis finansial yang dikenal sebagai "Panik 1907". Krisis tersebut lalu melumatkan kehidupan jutaan orang Amerika.
George R. Conroy, dalam majalah Truth terbitan Desember, menggambarkan Jacob Schiff sebagai ahli strategi keuangan. Dia bahu-membahu bersama Kelurga Harriman, Keluarga Gould, dan Keluarga Rockefeller, di semua perusahaan rel kereta api, dan telah menjadi kekuatan dominan dalam bisnis rel kereta api dan kekuatan finansial Amerika.
Jacob Schiff juga mendirikan ADL atau Anti-Demafation League (Liga Anti-Penistaan) sebagai cabang B'nai n B'rith (didirikan oleh orang-orang Yahudi di New York City sebagai kelompok lokal Mason) di Amerika Serikat.
Organisasi ini diciptakan untuk mengidentifikasi orang-orang yang menentang tindakan-tindakan ilegal orang-orang elit Yahudi, atau konspirasi global Rothschild sebagai "Anti-Semit", dan menentang ras Yahudi secara keseluruhan.
Pada 31 Maret 1913, J. P Morgan (penguasa Wall Street) meninggal. Dia dianggap sebagai orang terkaya di Amerika, tapi wasiatnya mengungkapkan bahwa dia hanya memiliki 19% perusahaan J. P Morgan. Sedangkan 81% sisanya dimiliki oleh Keluarga Rothschild.
Pada tahun yang sama, orang-orang Yahudi mendirikan bank sentral di Amerika, yang masih berdiri sampai sekarang, yaitu Federal Reserve. Untuk mendapat dukungan dari publik, mereka menyatakan bahwa bank sentral yang bisa mengekang inflasi dan depresi. Padahal, bank sentral didirikan untuk memanipulasi asupan uang, untuk menyebabkan inflasi dan depresi.
Penting untuk dicatat, bahwa Federal Raserve adalah perusahaan swasta, bukan Federal, dan tidak punya cadangan apapun. Diperkirakan, labanya melebihi 150 miliar dollar per tahun, tapi Federal Reserve tidak pernah sekalipun menerbitkan laporan keuangan. Beberapa bukti telah tersingkap tentang siapa sebenarnya yang memiliki Federal Reserve, yaitu bank-bank berikut ini:
Rothschild Bank of London
Warburg Bank of Hamburg
Rothschild Bank of Britain
Lehman Brothers of New York
Lazard Brothers of Paris
Kuhn Loeb Bank of New York
Israel Moses Seif Banks of Italy
Goldman Sachs of New York
Warburg Bank of Amsterdam
Chase Manhattan Bank of New York
Semua itu adalah Bank Rothschild.
Federal Reserve mengklaim bahwa mereka akan melindungi negara terhadap inflasi dan depresi. Namun, antara tahun 1929 dan 1933, mereka mengurangi asupan uang sampai 33%.
Bahkan Milton Friedman, pakar ekonomi pemenang penghargaan Nobel, menyatakan hal berikut dalam sebuah wawancara radio pada Januari 1996, "Federal Reserve jelas menyebabkan depresi besar yang menyusutkan jumlah uang yang beredar sampai sepertiganya, dari 1929 sampai 1933."
Di saat depresi besar terjadi, jutaan dollar Amerika dihabiskan untuk membangun ulang Jerman, akibat kerusakan yang diderita selama Perang Dunia I, untuk persiapan Keluarga Rothschild berikutnya, yaitu Perang Dunia II.
Menariknya, uang yang dipompakan ke Jerman untuk membangunnya sebagai persiapan Perang Dunia II masuk ke bank-bank German Thyssen, yang berafiliasi dengan kelompok Harriman, yang dikendalikan oleh Keluarga Rothschild di New York.
Pada 3 Oktober 1936, seorang pejabat Kongres dari Partai Republik, Louis T. McFadden, Ketua House Banking and Currency Committee (Komite Rumah Perbankan dan Mata Uang), mati diracun. Ini adalah usaha pembunuhan ketiga terhadap dirinya.
Sebelumnya, dia pernah selamat dari keracunan, dan ditembak dengan senjata api. McFadden adalah pengkritik Federal Reserve dan kelompok kriminal Yahudi yang ada dibaliknya.
Di Bretton Woods, New Hampshire, IMF dan Bank Dunia (awalnya disebut International Bank for Reconstruction and Development atau IBRD – nama Bank Dunia baru diadopsi mulai 1975) disetujui dengan keikutsertaan penuh Amerika Serikat.
IMF diberi kuasa untuk menerbitkan uang bernama "Special Drawing Rights (Hak Tarik Istimewa) atau SDR's". Negara-negara anggota pada akhirnya akan ditekan untuk membuat mata uang mereka sepenuhnya bisa ditukar dengan SRD's.