Nasib Facebook yang Kini Makin Ditinggal Penggunanya
https://www.naviri.org/2018/09/facebook-makin-ditinggalkan.html
Naviri Magazine - Facebook telah memantapkan diri sebagai media sosial terbesar di dunia, yang memiliki anggota miliaran orang. Setiap saat, jutaan orang aktif di Facebook, dengan berbagai alasan dan latar belakang. Kenyataannya, banyak pengguna internet yang menyukai Facebook, dan menikmati berada di dalamnya.
Sayangnya, citra Facebook sempat rusak saat skandal Cambridge Analytica menyeruak dan menggegerkan dunia, khususnya para pengguna Facebook. Sejak skandal itu pula, para pengguna Facebook perlahan-lahan meninggalkan media sosial tersebut, dan tidak lagi aktif di dalamnya. Alasannya tentu karena khawatir data-data mereka disalahgunakan.
Kenyataannya, survei yang melibatkan 4.594 responden mengungkapkan fakta bahwa jejaring sosial raksasa Facebook memang ditinggal para penggunanya. Survei yang dilakukan antara 29 Mei hingga 11 Juni 2018 lalu menunjukkan sebanyak 26 persen orang telah menghapus aplikasi Facebook dari ponselnya
Sementara 54 persen pengguna Facebook yang berusia 18 tahun ke atas mengaku mengubah pengaturan privasi di aplikasi Facebook mereka, selama 12 bulan terakhir.
Penelitian yang dilakukan firma riset Pew Research juga menunjukkan fakta 42 persen pengguna Facebook menganggurkan akun mereka tanpa mengeceknya, selama berminggu-minggu.
Sebanyak 74 persen pengguna Facebook mengaku melakukan salah satu dari tiga aksi tersebut. Hasil dari penelitian ini kemungkinan adalah imbas dari skandal Cambridge Analytica yang menyalahgunakan data terhadap lebih dari 87 juta akun Facebook, pada Maret lalu.
Dilansir dari Pew Research Center, survei ini sejatinya membagi responden dalam beberapa kategori usia.
Secara lebih spesifik, 44 persen pengguna Facebook usia muda yang berada di usia 18-29 tahun mengaku telah menghapus aplikasi Facebook dari ponsel mereka tahun lalu.
Sementara pengguna berusia lebih tua, yakni 65 tahun ke atas, sebanyak 12 persennya juga melakukan hal yang sama. Hanya sepertiga dari pengguna usia 65 tahun dan lebih tua yang mengubah pengaturan privasi di akun Facebook mereka selama setahun terakhir.
Persentase itu hanya selisih 1 persen lebih banyak dibanding pengguna muda yang mencapai 64 persen.
Saat kasus Cambridge Analytica menyeruak, Facebook memperbarui pengaturan privasi di platform-nya. Pembaruan itu mengizinkan pengguna untuk mengunduh data mereka selama berselancar di Facebook, sekaligus memberi tahu info pribadi apa saja yang selama ini disimpan Facebook.
Sayangnya, survei membuktikan hanya satu dari 10 pengguna atau sekitar 9 persen saja yang mengunduh data mereka di Facebook.
Hampir separuh dari mereka yang mengunduh data dari akun Facebook, menghapus aplikasi Facebook dari ponsel mereka, di mana 79 persen lainnya hanya mengubah pengaturan privasinya saja.
Baca juga: Mengapa Para Pemimpin Dunia Aktif di Media Sosial?