Percaya atau Tidak, Dunia Akan Kacau jika Tidak Ada Kecoak
https://www.naviri.org/2018/09/dunia-akan-kacau-jika-tidak-ada-kecoak.html
Naviri Magazine - Mungkin sangat jarang, atau bahkan nyaris tidak ada, orang yang suka kecoak. Kebanyakan orang membenci kecoak, karena hewan itu dianggap menjijikkan, sekaligus berbau tidak enak.
Selain itu, kecoak meninggalkan kotoran. Menurut penelitian ilmuwan di University of California Agriculture and Natural Resources, Amerika Serikat, serangga ini meninggalkan bakteri seperti salmonella dan shigella. Dampak buruk lainnya, menurut riset ilmuwan, kecoak bisa memperburuk alergi dan asma seseorang.
Dari sini, sebagian dari Anda barangkali berpikir nyaris kecoak tiada manfaat bagi kehidupan. Bagaimana bila dunia tanpa kecoak, apa yang terjadi? Apakah dunia makin baik?
Dikutip dari laman Howstuffworks, dunia tanpa kecoak justru malah tidak bagus. Tanpa kecoak, dunia akan berdampak sistemik.
Serangga yang hidup di area hutan tropis ini ternyata berguna dalam rantai makanan. Di hutan tropis, kecoak memakan kayu dan dedaunan yang membusuk. Kotoran yang dihasilkan kecoak punya bahan alami, termasuk nitrogen, yang akan kembali diserap oleh tanah.
Bicara nitrogen, bahan ini begitu penting dalam pertumbuhan pohon, dan tentunya bagi hutan serta kehidupan. Bayangkan tanpa nitrogen, manusia bakal terdampak kebutuhan kayunya.
Manusia butuh kayu untuk rumah dan furnitur, serta untuk membuat kandang hewan mereka.
Bukan di situ saja. Hewan mamalia dan reptil memangsa kecoak, sementara mamalia dan reptil dimangsa hewan lain. Makanya, tanpa kecoak, rantai makanan bisa terganggu.
Membiarkan kecoak juga bukan ide yang bagus, sebab hewan ini bakal terus berkembang biak. Selain itu, kecoak juga tergolong binatang yang tak terancam punah dalam waktu dekat.
Kecoak telah muncul sejak lama, sebelum era dinosaurus. Fakta ini bisa dilihat dari fosil kecoak yang menunjukkan serangga ini berusia setidaknya 300 juta tahun. Jadi pikirkan kembali, bagaimana dunia tanpa kecoak.
Baca juga: Serangga, Hewan yang Ada di Seluruh Belahan Dunia