Di 7 Negara Ini, Jumlah Wanita Lebih Banyak dari Jumlah Pria
https://www.naviri.org/2018/09/di-negara-ini-jumlah-wanita-lebih-banyak.html
Naviri Magazine - Masing-masing negara memiliki pemerintahan yang bisa mengatur banyak hal terkait warganya, namun ada hal-hal tertentu yang sulit diatur, misalnya jenis kelamin bayi yang lahir. Bagaimana pun, pemerintah tidak bisa mengendalikan agar jenis kelamin warganya selalu seimbang antara pria dan wanita. Karenanya, selalu ada kemungkinan jumlah pria lebih banyak daripada wanita, atau sebaliknya.
Memang idealnya jumlah penduduk pria dan wanita seimbang, agar masing-masing penduduk bisa mudah mendapat pasangan. Sayang, ada negara-negara di dunia yang menghadapi ketidakseimbangan antara penduduk pria dan wanita, khususnya negara-negara pecahan Uni Soviet.
Negara-negara yang merupakan pecahan Uni Soviet memiliki jumlah penduduk wanita lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Hal ini merupakan dampak yang ditimbulkan oleh peperangan yang terjadi di sana.
Selama bertahun-tahun, bahkan lebih dari satu abad terakhir, Uni Soviet kehilangan lebih dari 29 juta penduduk, yang sebagian besar merupakan laki-laki, karena ikut berperang. Hal tersebut berdampak pada negara-negara pecahannya. Dampak tersebut juga masih dirasakan hingga saat ini.
Berikut ini adalah tujuh negara yang penduduk pria dan wanitanya tidak seimbang, dan lebih banyak wanitanya.
Estonia
Estonia merupakan negara di kawasan Eropa Utara. Negara dengan ibu kota Tallin ini berpenduduk sekitar 1,34 juta jiwa. Di negara yang merupakan pecahan Uni Soviet ini ada 618,1 ribu penduduk berjenis kelamin laki-laki, dan 722,9 ribu penduduk berjenis kelamin perempuan.
Berdasarkan data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa rasio penduduk laki-laki dan perempuan adalah 85%. Yang berarti, hanya ada 85 pria untuk setiap 100 wanita.
Statistik kependudukan Estonia:
Total penduduk: 1.341.140
Penduduk pria: 618.151
Penduduk wanita: 722.989
Belarusia
Belarusia termasuk negara pecahan Uni Soviet, dan memiliki penduduk sebanyak 9,5 juta jiwa. Negara ini juga memiliki demografi anatara perempuan dan laki-laki yang tidak seimbang.
Dari 9,5 juta jiwa, 4,4 juta di antaranya adalah laki-laki dan 5,1 juta jiwa merupakan perempuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada kesenjangan jumlah laki-laki sebesar 87% dari jumlah wanitanya. Itu artinya, hanya ada 87 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.
Statistik kependudukan Belarusia:
Total penduduk: 9.595.421
Penduduk pria: 4.462.326
Penduduk wanita: 5.133.095
Rusia
Negara terluas di dunia ini memiliki jumlah peduduk sebesar 146 juta jiwa. Negara yang membentang sepanjang Asia Utara dan sebagian Eropa Timur ini juga memiliki kesenjangan antara jumlah laki-laki dan perempuan.
Dari jumlah 146 juta jiwa, 66,1 juta jiwa di antaranya merupakan laki-laki, dan 76,8 juta jiwa merupakan perempuan. Sehingga hanya ada 86 pria untuk setiap 100 wanita.
Statistik kependudukan Rusia:
Total penduduk: 142.958.164
Penduduk pria: 66.134.540
Pendnduk wanita: 76.823.624
Ukraina
Negara di Eropa Timur yang berbatasan dengan Rusia ini memiliki penduduk dengan jumlah 45,4 juta jiwa. Negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-32 di dunia ini juga memiliki demografi yang tidak seimbang.
Dari 45,4 juta jiwa penduduk, laki-laki sebanyak 20,9 juta jiwa, dan perempuan sebanyak 24,5 juta jiwa. Sehingga negara yang merupakan pecahan Uni Soviet ini memiliki rasio 85% antara pria dan wanitanya. Artinya, hanya ada 85 pria untuk setiap 100 wanita.
Statistik kependudukan Ukraina
Total penduduk: 45.448.329
Penduduk pria: 20.913.685
Penduduk wanita: 24.534.644
Lativia
Negara yang juga merupakan pecahan Uni Soviet ini memiliki penduduk sejumlah 2,2 juta jiwa. Dengan rincian 1,03 juta laki-laki, dan 1,21 juta jiwa perempuan. Dengan demikian, rasio laki-laki dan perempuan menyentuh angka 85%. Artinya, hanya ada 85 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.
Statistik kependudukan Latvia:
Total penduduk: 2.252.060
Penduduk pria: 1.035.788
Penduduk wanita: 1.216.272
Armenia
Armenia memiliki jumlah penduduk 3 juta jiwa. Negara yang terletak di antara benua Eropa dan Asia ini juga memiliki ketidakstabilan demografi antara laki-laki dan perempuan. Jumlah laki-laki di negara ini hanya sekitar 0,89 persen dari perempuan. Kesimpulannya, hanya ada 89 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.
Lithuania
Lithuania memiliki jumlah penduduk 3 juta jiwa. Sama halnya dengan Armenia, negara yang terletak di benua Eropa ini hanya memiliki penduduk laki-laki sekitar 0,89 persen dari penduduk perempuan. Kesimpulannya, ada 89 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.
Baca juga: Negara-negara Dunia yang Paling Gemar Membaca