Benarkah Burung Dapat Memprediksi Datangnya Badai?

Naviri Magazine - Orang-orang sejak zaman kuno telah memperhatikan bahwa ketika nyanyian burung di permulaan fajar akan menyingsing datang terlambat, maka akan ada badai. Sampai sekarang, orang-orang desa masih sering menyatakan hal itu, bahwa terlambatnya nyanyian burung adalah pertanda datangnya badai.

Sebenarnya hal itu masuk akal. Burung-burung mulai menyanyi ketika fajar pertama menyingsing, dan apabila mendung tebal menjadikan pagi gelap, maka burung-burung akan terlambat untuk menyanyi, atau bahkan mereka tidak akan menyanyi sama sekali—karena badai telanjur datang.

Bagaimana burung mengatasi cuaca?

Tubuh burung dilengkapi dengan bulu-bulu halus yang merupakan lapisan pengendali panas. Bulu-bulu itu sangat halus dan lembut, serta ditutupi lapisan bulu yang tahan air, dan berfungsi untuk mengikat udara hangat yang dekat dengan kulit burung.

Anak-anak burung—seperti anak burung penguin—memiliki bulu-bulu halus yang sangat tebal untuk menjaga agar tubuh mereka tetap hangat pada udara yang dinginnya sangat menyengat di Antartika.

Selain itu, burung juga dapat merasakan perubahan kecil pada tekanan udara. Itu dianggap sebagai hal penting untuk memprediksi perubahan-perubahan cuaca yang akan datang, yang mungkin dapat memberitahu mereka bahwa itulah saatnya untuk bermigrasi.

Baca juga: Achatina, Siput dengan Ukuran Terbesar di Dunia