Blue Moon, Fenomena di Balik Bulan Purnama Kedua
https://www.naviri.org/2018/09/blue-moon.html
Naviri Magazine - Secara harfiah, blue moon berarti bulan biru. Tetapi, tentu saja, arti sebenarnya bukan itu. Blue moon adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bulan purnama kedua dalam satu bulan.
Satu putaran Bulan mengelilingi Bumi berlangsung dalam 29,5 hari. Dalam setiap putaran tersebut, wajah Bulan akan terlihat berbeda-beda di mata kita. Pada saat Bulan mencapai puncaknya (tepat di belakang Matahari dan Bumi), kita dapat melihat seluruh permukaan Bulan yang menghadap bumi. Itulah yang kita sebut bulan purnama.
Bulan purnama hanya terjadi satu kali dalam satu putaran bulan, dengan kata lain bulan purnama terjadi setiap 29,5 hari sekali. Karena ada 30-31 hari dalam satu bulan Masehi (kecuali Februari yang hanya memiliki 28-29 hari), maka akan ada kemungkinan dua kali bulan purnama selama sebulan. Bulan purnama kedua itulah yang disebut blue moon.
Ada pula versi lain yang menyatakan blue moon adalah bulan purnama ketiga dari empat purnama dalam semusim.
Menyangkut istilah blue moon yang membuat kita berpikir Bulan berwarna biru, ada peristiwa yang pernah membuat Bulan benar-benar tampak berwarna biru.
Pada 1883, ketika gunung Krakatau meletus, debu yang dihasilkannya sampai menutupi atmosfer, karena begitu kuatnya ledakan, dan debu itu menghamburkan cahaya yang dipantulkan Bulan sehingga tampak berwarna biru.