Ternyata, Jumlah Bintang di Langit Terus Berkurang
https://www.naviri.org/2018/09/bintang-di-langit-terus-berkurang.html
Naviri Magazine - Selama ini, para ahli astronomi memang telah mengetahui bahwa jumlah bintang di angkasa terus berkurang. Bintang tua cahayanya semakin redup, sementara bintang baru tidak terbentuk.
Terhadap kenyataan itu, tim ilmuwan dari Australia melakukan peneltian untuk menemukan penyebabnya, dan ternyata jumlah bintang yang terus berkurang disebabkan karena berkurangnya molekul hidrogen di dalam galaksi.
Dr. Robert Braun, salah satu peneliti, menggunakan radio teleskop Mopra di New South Wales untuk membandingkan galaksi-galaksi. Ia menemukan galaksi baru mengandung lebih banyak molekul gas hidrogen dibanding galaksi lama.
“Hasil temuan ini membantu kita memahami mengapa sekarang bintang tak bersinar lagi,” ujar Robert Braun.
Bintang terbentuk dari awan berisi debu dan gas yang sangat besar, dan bersinar karena ada proses pembakaran hidrogen menjadi helium. Ketika hidrogen habis, tekanan akan menurun, dan bintang pun lama-lama akan mati.
Lalu mengapa jumlah hidrogen berkurang? Berdasarkan studi, berkurangnya gas hidrogen dan formasi bintang diperkirakan mulai terjadi sejak ukuran jagat raya semakin cepat berkembang, dan galaksi-galaksi jadi kesulitan menangkap gas.
Baca juga: Kalimat Pertama yang Diucapkan Manusia di Bulan