Bayi Usia 22 Bulan Selamat, Usai Hilang 4 Hari di Hutan

Naviri Magazine - Jika punya anak atau adik yang masih bayi, sebaiknya jagalah dengan benar dan terus waspada. Karena, berbagai kemungkinan bisa terjadi. Ia bisa saja merangkak ke tempat-tempat tertentu, lalu hilang dari pandangan kita. Masih untung kalau si kecil hanya pergi ke tempat yang relatif terjangkau, sehingga mudah menemukannya kembali. Tapi bagaimana kalau kebetulan ia pergi ke tempat tak terbayangkan?

Kenyataan itulah yang terjadi pada sebuah keluarga di China. Sebuah keluarga petani dari Desa Shuikou, China, sempat membuat heboh negaranya gara-gara anak mereka yang masih bayi, bernama Xiaojiao, hilang sampai empat hari.

Cerita itu dimulai ketika Xiaojiao diajak dua kakaknya, masing-masing yang berusia empat tahun dan enam tahun, untuk bermain di sekitar hutan. Mungkin karena keasyikan bermain, mereka berdua tidak sadar ketika sang adik—yang usianya baru 22 bulan—tiba-tiba menghilang.

Sesampai di rumah, kakak Xiaojiao memberitahukan hal ini pada ayahnya. Akan tetapi, sang ayah memilih untuk mencari bayinya sendiri. Hingga 24 jam masih tak ada tanda-tanda bayinya yang masih berusia 22 bulan tersebut. Barulah kemudian ia melaporkan kehilangan anaknya pada pihak berwenang, setelah kehabisan akal.

Dilansir dari laman SCMP.com, 700 polisi dan penduduk desa ikut membantu mencari keberadaan balita tersebut. Segala macam cara dikerahkan. Bahkan pencarian juga melibatkan anjing pelacak dan pesawat tanpa awak.

Menyusuri kolam ikan, mengelilingi bukit, menyusuri hutan lebat, menghentikan kendaran yang mencurigakan selama 3 hari, tak juga berbuah hasil.

Di hari keempat sejak menghilang, seorang penduduk desa dikagetkan suara aneh yang datang dari semak belukar, di celah lereng curam. Ternyata di sanalah Xiaojiao tergeletak dengan banyak luka dan bekas gigitan serangga.

Mendapat laporan itu, polisi langsung menyerbu lokasi. Xiaojiao diangkut dan segera dibawa ke klinik terdekat, untuk menerima perawatan. Xiaojiao mengalami dehidrasi hebat dengan memar di sekujur badan. Beruntung, nyawa Xiaojiao masih bisa terselamatkan.

Baca juga: Sendirian, Wanita Ini Hidup 1 Tahun di Hutan untuk Uji Nyali