Baden-Powell, dan Asal Usul Lahirnya Kepanduan di Dunia
https://www.naviri.org/2018/09/baden-powell.html
Naviri Magazine - Dilahirkan di Paddington, London, Inggris, 22 Februari 1857, Robert Stephenson Smyth Baden-Powell adalah tentara, penulis, dan pendiri gerakan kepanduan dunia.
Gerakan itu dimulai pada 29 Juli 1907, ketika Robert Baden-Powell, yang waktu itu seorang letnan jendral angkatan bersenjata Inggris, dan William Alexander Smith, pendiri Boy’s Brigade, mengadakan perkemahan kepanduan pertama (yang sekarang dikenal dengan nama jambore) di Kepulauan Brownsea, Inggris.
Ide mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan pasukannya berjuang mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan, dari serangan tentara Boer. Pada waktu itu, pasukannya kalah besar dibandingkan tentara Boer.
Untuk menyiasati kondisi itu, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih menjadi tentara sukarela, yang bertugas membantu militer mempertahankan kota. Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi penting, semisal mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tersebut.
Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik, sehingga pasukan Baden-Powell dapat mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi sebuah lencana. (Gambar lencana itu kemudian digunakan sebagai logo gerakan Pramuka internasional).
Seusai Perang Boer di Afrika Selatan, Baden-Powell mendirikan gerakan kepanduan yang bertujuan menanamkan nilai-nilai luhur pada para pemuda dan remaja. Awalnya, gerakan kepanduan itu disebut “Scout Troops”, dan hanya berskala nasional, tapi kemudian meningkat menjadi gerakan internasional. Di Indonesia, gerakan kepanduan tersebut dikenal dengan nama Pramuka.
Seiring makin berkembangnya gerakan kepanduan tersebut, pada tahun 1910 didirikan Pandu Putri, di bawah pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell.
Meski pada waktu itu dia sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, namun Baden-Powell memutuskan untuk berhenti dari ketentaraan pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jenderal, dan memfokuskan energi serta pikirannya untuk memajukan gerakan kepanduan.
Sejak didirikan, gerakan kepanduan tersebut kini telah memiliki lebih dari 38 juta anggota dari 216 negara dan teritori yang menjadi anggota World Organization Scout Movement (WOSM) yang bermarkas di Jenewa, Switzerland. Indonesia juga menjadi salah satu anggotanya.
Gerakan Pramuka, istilah kepanduan di Indonesia, adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang berarti Rakyat Muda yang Berkarya. Gerakan Pramuka didirikan dan ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan pembaharuan gerakan kepanduan nasional Indonesia.
Baden-Powell meninggal dunia pada 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, dalam usia 83 tahun.
Baca juga: Biografi Sully-Prudhomme, Penyair Prancis Peraih Nobel