Kisah Atlantis dan Misteri Kehancurannya (Bagian 4)
https://www.naviri.org/2018/09/atlantis-page-4.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Atlantis dan Misteri Kehancurannya - Bagian 3). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
Saat meditasi selesai, pasien minum air dari tabung. Energinya sangat besar, bagaikan seberkas sinar, menyinari tubuh dari atas hingga ke bawah. Seluruh tubuh bagai telah terpenuhi. Teknik pengobatan selalu berkaitan dengan “medan magnet” dan “energi matahari”, sekaligus merupakan pengobatan secara fisik dan kejiwaan.
Pendidikan anak yang ketat
Saat bayi masih dalam kandungan, sudah dikenalkan suara, musik, serta bimbingan kecerdasan pada zaman itu. Semasa dalam kandungan, “orang pintar” akan memberi pengarahan kepada orang tua sang calon anak.
Sejak sang bayi lahir, orang tua merawat dan mendidiknya di rumah, menyayangi dan mencintai anak mereka. Di siang hari, anak-anak dititipkan di tempat penitipan anak, mendengarkan musik di sana, melihat getaran warna, dan menyimak cerita-cerita yang berhubungan dengan pikiran positif dan kisah bertema filosofis.
Pusat pendidikan anak terdapat di setiap tempat. Anak-anak dididik untuk menjadi makhluk hidup yang memiliki inteligensi sempurna. Belajar membuka pikiran, agar jasmani dan rohani mereka bisa bekerja sama.
Di tahap perkembangan anak, orang pintar memegang peranan yang sangat besar, pendidik mempunyai posisi terhormat dalam masyarakat Atlantis, biasanya baru bisa diperoleh ketika usia mencapai 60-120 tahun, tergantung pertumbuhan inteligensi. Dan merupakan tugas yang didambakan setiap orang.
Di seluruh wilayah, setiap orang menerima pendidikan sejak usia 3 tahun. Mereka menerima pendidikan di dalam gedung bertingkat. Di depan gedung sekolah terdapat lambang pelangi. Pelangi adalah lambang pusat bimbingan.
Pelajaran utamanya adalah mendengar dan melihat. Sang murid santai berbaring atau duduk, sehingga ruas tulang belakang tidak mengalami tekanan. Metode lainnya adalah merenung, mata ditutup dengan perisai mata. Dalam perisai mata ditayangkan berbagai macam warna.
Pada kondisi merenung, metode visualisasi seperti itu sangat efektif. Bersamaan dengan itu juga diberi pita kaset bawah sadar. Saat tubuh dan otak dalam keadaan rileks, pengetahuan mengalir masuk ke bagian memori otak besar. Ini merupakan salah satu metode belajar yang paling efektif, sebab menutup semua jalur informasi yang dapat mengalihkan perhatian.
“Orang pintar” membimbing si murid, tergantung tingkat kemampuan menyerap sang anak, dan memudahkan melihat bakat tertentu yang dimilikinya. Dengan begitu, setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensinya.
Pemikiran maju yang positif dan frekuensi getaran merupakan kunci utama dalam masa belajar dan meningkatkan/mendorong wawasan sanubari terbuka. Semakin tinggi tingkat frekuensi getaran pada otak, maka frekuensi getaran pada jiwa semakin tinggi. Semakin positif kesadaran inheren, maka semakin mencerminkan kesadaran ekstrinsik maupun kesadaran terpendam.
Ketika keduanya serasi, akan membuka wawasan dunia yang positif: Jika keduanya tidak serasi, maka orang akan hanyut pada keserakahan dan kekuasaan. Bagi orang Atlantis, mengendalikan daya pikir orang lain adalah cara hidup yang tak beradab, dan ini tidak dibenarkan.
Dalam buku sejarah kami, kami pernah merasa tidak aman dan tenang. Karakter leluhur kami yang tak beradab masih saja mempengaruhi masyarakat kami waktu itu. Misalnya, menggunakan binatang untuk percobaan. Namun, kaidah inteligensi dengan keras melarang mencampuri kehidupan orang lain.
Meskipun kita tahu ada risikonya, kita tidak boleh memaksa atau menghukum orang lain, sebab setiap orang harus bertanggung jawab atas perkembangan sanubarinya sendiri. Pada masyarakat itu, rasa tidak aman adalah demi untuk mendapatkan keamanan. Filsafat seperti ini sangat baik, dan sangat dihormati orang-orang ketika itu.
Kiamat yang melanda Atlantis
Saya tidak bersuami. Pada waktu itu, orang-orang tidak ada ikatan perkawinan. Jika Anda bermaksud mengikat seseorang, maka Anda akan melaksanakan sebuah upacara pengikatan. Pengikatan tersebut sama sekali tidak ada efek hukum atau kekuatan yang mengikat, hanya berdasarkan pada perasaan hati. Kehidupan seks orang Atlantis sangat dinamis untuk mempertahankan kesehatan.
Saya memutuskan hidup bersama berdasarkan kesan akan seks, inteligensi, dan daya tarik. Di masa itu, seks merupakan bagian penting dalam kehidupan. Seks sama pentingnya dengan makan atau tidur. Itu adalah bagian dari “keberadaan hidup secara keseluruhan”, lagi pula tubuh kami secara fisik tidak menampakkan usia kami. Umumnya kami dapat hidup hingga 200 tahun lamanya.
Ada juga yang orang berhubungan seks dengan hewan, atau dengan setengah manusia separuh hewan, misalnya, tubuh seekor kuda yang berkepala manusia. Di saat itu, orang Atlantis dapat mengadakan transplantasi kawin silang, demi keharmonisan manusia dan hewan pada alam, namun sebagian orang melupakan hal ini; titik tolak tujuan mereka adalah seks.
Orang yang sadar mengetahui bahwa ini akan mengakibatkan ketidakseimbangan pada masyarakat kami. Orang-orang sangat cemas dan takut terhadap hal ini, tetapi tidak ada tindakan preventif. Ini sangat besar hubungannya dengan keyakinan kami, bahwa manusia memiliki kebebasan untuk memilih, dan seseorang tidak boleh mengganggu pertumbuhan inteligensi orang lain.
Orang yang memilih hewan sebagai lawan main, biasanya kehilangan keseimbangan pada jiwanya, dan dianggap tidak matang.
Teknologi maju yang lalim
Pada masa kehidupan saya, kami tahu Atlantis telah sampai di ujung ajal. Di antara kami ada sebagian orang yang tahu akan hal ini, namun sebagian besar orang sengaja mengabaikan, atau tidak tertarik terhadap hal ini.
Unsur materiil telah kehilangan keseimbangan. Teknologi sangat maju. Misalnya, polusi udara dimurnikan, suhu udara disesuaikan. Sebegitu maju teknologi, hingga kami mulai mengubah komposisi udara dan air. Terakhir ini menyebabkan kehancuran Atlantis.
Empat unsur pokok, yakni angin, air, api, dan tanah, adalah yang paling fundamental dari galaksi dan bumi kami, basis materiil yang paling stabil. Mencoba menyatukan atau mengubah unsur pokok ini telah melanggar hukum alam.
Ilmuwan bekerja dan hidup di bagian barat Atlantis, dan mereka “mengalah” pada keserakahan, demi kekuasaan dan kehormatan pribadi, bermaksud “mengendalikan” empat unsur pokok. Kini alam tahu, hal itu mengakibatkan kehancuran total. Mereka mengira dirinya di atas orang lain, mereka berkhayal sebagai tuhan, ingin mengendalikan unsur pokok dasar pada bintang.
Baca lanjutannya: Kisah Atlantis dan Misteri Kehancurannya (Bagian 5)