Arti di Balik Adegan Tambahan Dalam Film Wiro Sableng
https://www.naviri.org/2018/09/adegan-tambahan-wiro-sableng.html
Naviri Magazine - Kalau kita menyaksikan film-film Marvel atau film-film superhero secara umum, kita biasanya akan menemukan adegan tambahan di akhir film, di sela-sela credit title. Adegan tambahan itu disebut post credit, dan berisi semacam bocoran mengenai apa yang akan muncul dalam film selanjutnya. Karenanya, penonton pun bisa membayangkan apa yang kira-kira akan menjadi kisah lanjutannya.
Dalam film Wiro Sableng yang baru-baru ini diputar di bioskop, juga terdapat adegan tambahan seperti itu. Karenanya, penonton pun yakin kalau film tersebut akan memiliki lanjutan. Kenyataannya, Lifelike Pictures bersama Fox International Productions berencana menjadikan proyek ini sebagai trilogi.
Film yang sedang tayang di bioskop sejak 30 Agustus 2018 adalah bagian pertama alias pembuka.
Sebagai jembatan menuju film berikutnya, terselip satu middle credit scene. Disebut demikian karena muncul saat pertengahan credit title. Walaupun durasinya tak lebih dari satu menit, sudah cukup memancing percakapan, terutama oleh kalangan warganet di media sosial.
Bagi yang awam karena belum membaca versi cerita silat Wiro Sableng, histeria menyambut adegan mid credit scene terjadi lantaran melihat sosok Abimana Aryasatya dan Gunawan Maryanto.
Abimana pernah main bareng Vino dalam film Warkop DKI Reborn. Genre laga dijajalnya lewat penyutradaraan Anggy Umbara dalam 3 (Tiga). Sedang Gunawan yang matang di panggung teater adalah aktor yang memerankan Wiji Thukul dalam film Istirahatlah Kata-Kata.
Kehadiran dua aktor watak itu sekaligus menjawab alasan tercantumnya nama mereka dalam poster film. Bagi yang setia mengikuti perjalanan Wiro dari lembaran buku cersil, peran yang mereka mainkan tak ayal menghadirkan tempik sorak. Gunawan sebagai Si Muka Bangkai, sementara Abi melakonkan Anom.
Sepanjang pengembaraan mengarungi rimba persilatan, Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212, julukan Wiro, memang menemui banyak tokoh hebat dari golongan hitam.
Pun demikian, sepak terjang Wiro yang termaktub dalam 185 seri cersil hanya memunculkan satu musuh bebuyutan. Tokoh antagonis itu bernama Pangeran Matahari, julukan Anom.
Julukannya “Si Segala Cerdik, Segala Akal, Segala Ilmu, Segala Licik, dan Segala Congkak”. Paling alot dikalahkan. Mungkin serupa Lex Luthor untuk Superman atau Joker dalam semesta Batman.
Kehadiran Pangeran Matahari bersama Si Muka Bangkai seolah sedikit membuka tabir akan ke mana arah penceritaan sekuel film Wiro Sableng kelak.
Baca juga: 5 Film Hollywood yang Meramalkan Masa Depan dengan Akurat