Kisah Ababil, Burung-burung yang Menghancurkan Pasukan Gajah
https://www.naviri.org/2018/09/ababil.html
Naviri Magazine - Dalam sejarah Islam, ada kisah menarik tentang Abrahah, sang pemimpin perang yang memiliki pasukan bergajah. Pasukan yang terkenal sangat kuat itu diceritakan berencana ingin menghancurkan Ka’bah di Mekkah. Namun, rencana penghancuran Ka’bah itu gagal, karena muncul burung-burung ababil yang membawa batu-batu dari neraka, yang menghancurkan Abrahah dan pasukannya.
Ciri burung ababil
Ababil bukanlah spesies burung yang ada di bumi. Burung tersebut merupakan pasukan khusus yang diciptakan untuk memiliki kekuatan jauh melampaui manusia. Burung-burung tersebut digambarkan memiliki warna berbeda, ada yang hitam, putih, dan hijau.
Masing-masing burung tersebut membawa tiga batu, satu di paruh, dan dua di kaki mereka.
Batu tersebut merupakan kerikil-kerikil dari neraka yang begitu panas. Cara burung ababil membawa batu panas tersebut terlihat seperti pesawat tempur aerodinamis, seperti pesawat F-15 atau Sukhoi SU-20, namun dengan jumlah yang luar biasa banyak.
Saking banyaknya, burung-burung tersebut terlihat seperti kepulan asap yang pekat.
Abrahah saat itu dikenal sebagai panglima yang sangat ditakuti karena kekuatannya. Namun, Tuhan dengan mudah menciptakan pasukan udara yang memiliki kekuatan melampaui para manusia sombong tersebut.
Digambarkan bahwa burung ababil memiliki kekuatan untuk membawa batu panas dari neraka dan melemparkannya pada pasukan Abrahah. Bebatuan itu sontak membuat pasukan Abrahah terempas, seperti daun-daun kering yang dimakan ulat. Dalam hitungan menit, pasukan yang terkenal luar biasa kuat itu porak poranda.
Misteri batu yang dibawa burung ababil
Peristiwa hancurnya pasukan Abrahah menimbulkan banyak pertanyaan, terutama dari sisi sains. Sebab, batu-batu yang digunakan para burung untuk menghancurkan pasukan Abrahah hilang begitu saja. Penelitian tentang batu tersebut juga tidak bisa dilakukan.
Hingga saat ini, banyak yang yang tidak percaya jika bebatuan tersebut berasal dari neraka. Sebab, jika benar berasal dari neraka, tentu bumi sudah berlubang karena panasnya.
Banyak yang berpendapat bahwa batu tersebut berasal dari luar angkasa. Namun, dari planet apa? Hingga saat ini, batu yang menghancurkan pasukan Abrahah masih menjadi misteri.
Awal mula Abrahah ingin menghancurkan Mekkah
Kisah kesombongan Abrahah terjadi sebelum zaman kelahiran Nabi Muhammad SAW. Bermula dari rasa dengki Abrahah pada kota Mekkah yang di dalamnya terdapat ka’bah yang selalu ramai dikunjungi oleh orang-orang Arab.
Pada masa jahiliyah, banyak orang yang mendatangi Ka’bah bukan untuk menyembah Allah, melainkan menyembah berhala yang ada di sekitar ka’bah. Abrahah mengancam ingin menghancurkan Ka’bah, dan mengalihkan tempat penyembahan ke Yaman.
Rupanya, ancaman tersebut tidak dihiraukan oleh masyarakat Mekkah. Panglima Yaman pun marah, dan mengutus pasukan berbaju besi untuk menyerang Mekkah. Abrahah juga membawa banyak gajah yang dikenal dengan kekuatan penghancurnya.
Meski demikian, kedatangan Abrahah ke Mekkah bukan untuk berperang. Ia hanya ingin menghancurkan Ka’bah. Mekkah yang saat itu di bawah kepemimpinan Abdul Mutalib pun tidak bisa melakukan apapun, kecuali pasrah.
Kronologi peristiwa
Pasukan Abrahah memiliki peralatan perang yang sangat lengkap. Masyarakat Mekkah yang ketakutan langsung mengungsi ke bukit-bukit.
Dalam perjalanan untuk menghancurkan Ka’bah, Abrahah juga merampas unta-unta milik penduduk Mekkah, termasuk milik Abdul Muthalib. Hal tersebut sontak membuat kakek Nabi Muhammad tersebut merasa geram, dan memberanikan diri untuk meminta kembali unta-untanya.
Abdul Muthalib mendatangi tenda peristirahatan Abrahah seorang diri, tanpa pengawalan. Namun, saat Abdul Muthalib mengatakan niatnya, ia justru ditertawakan oleh Abrahah. Dengan kesombongannya, Abrahah pun menantang Allah untuk menghentikan niat buruknya.
Detik-detik penghancuran Ka’bah pun tiba. Para pasukan mulai mendekati Ka’bah. Namun Abrahah mulai merasakan firasat buruk, sebab para gajah seolah enggan mendekati Ka’bah. Padahal, sebelumnya panglima Yaman tersebut begitu yakin akan mudah menghancurkan Ka’bah.
Tiba-tiba, datang jutaan burung dari langit yang menyerang bertubi-tubi. Merekalah pasukan khusus yang dikirim oleh Allah untuk memporak-porandakan kesombongan Abrahah, serta menjadi bukti kebesaran Allah.
Itulah sedikit kisah tentang burung ababil yang menghancurkan pasukan gajah dalam sekejap. Dari kisah ini, kiranya bisa memberi pelajaran bahwa manusia memang tidak pantas memiliki sifat sombong, seberapa tinggi dan hebat ia di mata manusia lain.
Baca juga: 7 Hal Mengerikan yang Akan Terjadi Jika Es di Bumi Meleleh