Fakta Unik dan Mencengangkan di Balik Zona Waktu Dunia

Naviri Magazine - Di Indonesia, kita mengenal Waktu Indonesia Bagian Barat, atau yang biasa disingkat WIB. Ada pula Waktu Indonesia Bagian Timur, yang disingkat WIT. Itu merupakan contoh zona waktu. Hal semacam itu tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di negara-negara lain, khususnya yang memiliki wilayah luas.

Zona waktu adalah wilayah di dunia, yang mengamati waktu standar seragam untuk tujuan hukum, komersial, dan sosial. Zona waktu cenderung mengikuti batas negara dan subdivisi mereka, karena nyaman untuk area dalam komunikasi komersial atau komunikasi lain, untuk menjaga waktu yang sama.

Namun, karena alasan-alasan itu pula, kita bisa mendapatkan beberapa hal unik dan mencengangkan terkait zona waktu di berbagai dunia. Berikut ini di antaranya.

China hanya punya satu zona waktu

Dengan luas daerah yang besar (ke-3 terbesar di dunia), seharusnya China punya lebih dari satu zona waktu. Namun, China lebih memilih untuk menggunakan satu zona waktu, dengan alasan ekonomi dan kepraktisan. Jadi jangan kaget kalau misalnya kita berkunjung di salah satu daerah di China, dan sudah jam 21.00 tapi baru mau sunset.

Ternyata, bukan hanya China yang melakukan hal serupa. Ada negara lain yang juga punya wilayah luas tapi hanya memiliki satu zona waktu, yaitu India.

Negara tempat matahari tak pernah tenggelam

Kekaisaran Inggris di masa lalu disebut “negara tempat matahari tak pernah tenggelam”, karena koloni Inggris terletak di banyak tempat. Namun, di era sekarang, hanya ada 1 negara yang layak mendapat gelar itu, yaitu Prancis. Secara teknis, Prancis adalah negara dengan zona waktu terbanyak, dan menjadikan negara ini sebagai negara tanpa matahari terbenam.

Prancis, yang terletak di benua Eropa, memang hanya memiliki satu zona waktu. Tapi wilayah Prancis bukan cuma di Eropa. Prancis juga memiliki negara-negara teritorial lain yang ada di berbagai belahan dunia. Ada 8 teritorial dan sekitar 5 provinsi Prancis yang tersebar di berbagai penjuru, menjadikan negara ini punya 12 zona waktu. Berikut ini daftar lengkapnya:

UTC-10:00 — French Polynesia
UTC-09:30 — Marquesas Islands
UTC-09:00 — Gambier Islands
UTC-08:00 — Clipperton Island
UTC-04:00 (AST) — Guadeloupe, Martinique, Saint Barthélemy, Saint Martin
UTC-03:00 (PMST) — French Guiana, Saint Pierre dan Miquelon
UTC+01:00 (CET) — Metropolitan France
UTC+03:00 — Mayotte
UTC+04:00 — Réunion
UTC+05:00 — Kerguelen Islands, Crozet Islands
UTC+11:00 — New Caledonia
UTC+12:00 — Wallis dan Futuna

Antartika, benua tanpa zona waktu

Garis bujur bertemu di kutub, sehingga Kutub Utara atau Selatan tidak memiliki zona waktu resmi. Hal ini praktis menjadikan Antartika menjadi satu-satunya benua tanpa zona waktu. Lalu bagaimana cara ilmuwan yang tinggal di stasiun riset di sana menentukan zona waktu?

Dalam menentukan zona waktu, beberapa stasiun penelitian di Antartika menggunakan zona waktu negara asal yang mengoperasikan stasiun, atau negara pemasok supply mereka. Sedangkan yang lain lebih memilih mengamati waktu lokal dari negara-negara terdekat dengan stasiun mereka.

Pergi ke masa depan

Kita bisa pergi ke masa depan, setidaknya 3 jam ke depan. Caranya, cukup berkunjung ke perbatasan Afganistan-China, lebih tepatnya di Koridor Wakhan. Kalau kita dari Afganistan dan melintasi koridor itu, kita bisa sampai ke China yang secara otomatis 3 jam 30 menit lebih awal dibanding Afganistan.

Sayang, perbatasan ini dijaga sangat ketat dan ditutup, kecuali untuk urusan tertentu. Tapi kita bisa mencoba lewat Khunjerab Pass, yang merupakan perbatasan Pakistan-China. Sama seperti Koridor Wakhan, perbedaan jamnya sama, yaitu 3 jam 30 menit.

Tidak ada tanggal 30 Desember 2011 di Samoa

Kejadian ini terjadi di Samoa dan Tokelau, pada tanggal 29 Desember 2011. Dalam rangka mendekatkan diri dengan partner bisnis terbaru mereka, yaitu Australia dan New Zealand, pemerintah Samoa memutuskan pada tanggal itu untuk memindahkan zona waktu mereka ke GMT-11. Artinya, negara ini memilih untuk maju 24 jam dibanding zona waktu yang mereka pakai sebelumnya.

Efek pemindahan zona waktu ini, Samoa dan Tokelau tidak lagi tertinggal hampir satu hari dengan dua negara mitra dagang terbesar di kawasan Pasifik, seperti ketika menggunakan zona waktu yang lama.

Spanyol ada di zona waktu yang "salah"

Kenapa "salah"? Karena, secara natural, berdasarkan bujurnya, sebagian besar daratan Spanyol berada di garis bujur yang sama dengan atau paling tidak di beberapa daerah lebih ke barat dari Inggris. Namun, Spanyol yang sekarang, zona waktunya satu jam lebih dulu dibanding Inggris.

Usut punya usut, ternyata ini berawal dari Jenderal Franco, diktator yang memerintah Spanyol sebelum Perang Dunia ke-2. Dia sengaja memajukan zona waktu di seluruh Spanyol, agar bisa sama dengan zona waktu Deutschland a.k.a Jerman, yang saat itu berada di bawah kekuasaan Nazi.

Indonesia pernah gonta-ganti zona waktu 

Daerah Indonesia pernah dibagi sebanyak 6 zona waktu oleh Belanda, tepatnya pada tahun 1932, dengan setiap zona berbeda 30 menit. Kemudian, hal ini berubah semasa penjajahan Jepang. Demi efektivitas operasi militer, seluruh waktu Indonesia ditentukan untuk mengikuti waktu Tokyo GMT+9.

Perubahan berikutnya terjadi pada tahun 1947. Zona waktu Indonesia pertama kalinya dibagi 3, yaitu GMT+7, GMT+8, dan GMT+9, persis seperti sekarang. Pada tahun 1950, Indonesia kembali mengubah ke 6 zona waktu, pengecualian buat Papua yang waktu itu masih berada di bawah kontrol Belanda.

Lalu, pada tahun 1963, setelah Irian Barat dikuasai Indonesia, pemerintah kembali menggunakan 3 zona waktu, dan ini sudah tercantum dalam Kepres RI. Yang terakhir adalah pemindahan Bali ke zona WITA, karena alasan pariwisata. Perbedaan waktu dua jam sebelumnya menyebabkan wisatawan asal Australia dan Jepang cenderung meninggalkan Bali terlalu cepat.

Baca juga: Kekuatan Alam di Balik Misteri Segitiga Bermuda