Ini Wujud ‘Manusia Sempurna’, Menurut Ahli Anatomi

Naviri Magazine - Jika kita ditanya seperti apa wujud manusia sempurna, mungkin rata-rata kita akan menjawab, misalnya, “Ganteng atau cantik, postur tubuh seimbang antara berat dan tinggi, berkulit bersih, tidak gemuk dan tidak kurus,” dan semacamnya. Karena mungkin wujud semacam itulah yang kita bayangkan sebagai sosok ideal.

Tetapi, ternyata, gambaran wujud sempurna dalam pikiran ahli anatomi tidak seperti itu. Bukannya membayangkan tampilan seperti yang kita pikirkan, ahli anatomi membayangkan fungsi. Artinya, wujud manusia bisa disebut sempurna, jika memiliki fungsi yang ideal. Setidaknya, itulah yang dinyatakan oleh Alice Roberts.

Bagi Alice Roberts, ahli anatomi yang juga dokter dan penulis medis, kesempurnaan manusia tidak ada hubungannya dengan standar modern kebugaran dan kecantikan. Sebaliknya, ia justru membayangkan untuk membuat tubuhnya menjadi sempurna secara anatomi dan fungsi biologis.

Dilansir Live Science, bayangan ini kemudian Roberts realisasikan dalam model tiga dimensi yang ia bentuk dan tampilkan di program BBC Four bertajuk Can Science Make Me Perfect?, yang tayang di Inggris.

Berkolaborasi dengan sejumlah seniman dan ahli biologi, Roberts berupaya membangun model tubuhnya sendiri, yang kemudian dimodifikasi dari kepala hingga ujung kaki, dengan adaptasi yang dimaksudkan untuk memperbaiki bentuk manusia saat ini. Dan hasilnya adalah model manusia bernama Alice Roberts 2.0 yang berbentuk cukup mengejutkan.

Model tiga dimensi Alice Roberts 2.0 ini sebenarnya masih memiliki bentuk yang mirip manusia. Akan tetapi, ada beberapa perbedaan yang cukup mengganggu, seperti misalnya ia punya bentuk telinga yang besar dan runcing seperti kelelawar, kantong marsupial seperti kanguru, dan bola mata yang besar seperti gurita.

Untuk membangun tubuh yang dianggap ideal ini, Roberts mengandalkan alat pemindaian 3D full-body, yang kemudian digunakan oleh para seniman dan pematung anatomi sebagai dasar digital untuk pembentukan tubuh baru yang lebih baik. Kemudian, Roberts menyusun "daftar keinginan" modifikasi untuk bentuk tubuh yang baru tersebut.

Dalam daftar yang diminta Roberts, telinga dan mata yang besar dimaksudkan agar manusia memiliki pendengaran dan penglihatan yang lebih tajam dan luas seperti beberapa hewan.

Selain itu, Roberts juga meminjam struktur hewan marsupial, yakni memiliki kantong pada bagian depan tubuh, untuk menyimpan bayinya di kantong tersebut. Menurut Roberts, hewan marsupial memiliki strategi kelahiran yang baik, yakni melahirkan saat usia si anak masih muda, untuk mengurangi beban berat pada tulang panggul ketika melahirkan, dan kemudian menyimpan anaknya di kantong.

Terkait bagian kaki, Roberts terinspirasi oleh burung unta. Menurutnya, kaki burung unta lebih ideal ketimbang kaki manusia saat ini, yang memiliki banyak massa terdistribusi jauh dari pusat tubuh.

Oleh karena itulah, Roberts kemudian memodifikasi Alice Roberts 2.0 menjadi model dengan kaki yang sebagian besar ototnya terkonsentrasi lebih dekat ke panggul.

Perbaikan lain yang dihasilkan Roberts terkait model manusia ideal adalah memiliki paru-paru seperti burung, yang bisa mengolah oksigen lebih efisien; tulang-tulang belakang yang lebih pendek dan lebih stabil seperti simpanse; dan lebih banyak pembuluh darah yang menghubungkan arteri koroner, sehingga memungkinkan kedua arteri untuk mengalirkan darah ke semua bagian jantung seperti halnya pada anjing dan babi guinea.

Selain ditayangkan dalam program Can Science Make Me Perfect?, model tubuh manusia yang dianggap sempurna ini juga dipamerkan di Museum Sains di London, Inggris. Model tubuh manusia yang sempurna ini dipajang sebagai bagian dari pameran bertajuk Who Am I? yang sedang berlangsung di museum tersebut.

Baca juga: Tidak Lama Lagi, Manusia Bisa "Menciptakan" Manusia