Vivos Project, Upaya Rahasia Menghadang Datangnya Kiamat

Naviri Magazine - Kiamat bisa terjadi karena beberapa hal. Pertama, karena bumi mengalami kehancuran sebagaimana yang diyakini orang-orang beragama. Kedua, karena jatuhnya benda raksasa dari luar angkasa, semisal meteor atau semacamnya. Dan ketiga, karena perang nuklir.

Penyebab kiamat pertama tidak bisa diprediksi, karena dipercaya memang tidak ada yang tahu kapan datangnya kiamat selain Tuhan. Penyebab kedua mungkin bisa diketahui kedatangannya, namun jarang terjadi. Sementara penyebab ketiga, perang nuklir, bisa sewaktu-waktu terjadi. Jika perang nuklir benar-benar terjadi, bumi ini akan hancur, dan itu serupa kiamat, karena semua kehidupan akan punah.

Dari latar belakang itu, sekelompok orang kemudian berinisiatif membangun bunker-bunker yang diharapkan mampu melindungi ketika kiamat datang, dalam apa pun bentuknya. Salah satu upaya itu adalah Vivos Project atau Proyek Vivo.

Dalam bahasa Spanyol, Vivo [Vee-vohs] berarti “kehidupan” atau “hidup” atau “hiduplah”, atau bisa juga sebagai kata kerja lainnya yang berarti “bersemayam” atau “tinggal” atau “bertahan hidup”.

Apa hubungan kata Vivo dengan kiamat? Bagi sebagian orang, mungkin kiamat dianggap sebagai salah satu bencana yang menandai berakhirnya dunia. Terlepas dari definisi tersebut, beberapa orang melakukan cara gila yang konon dipersiapkan untuk melawan kejadian besar tersebut.

Salah satunya adalah dengan membangun sebuah proyek rahasia di bawah tanah bernama Vivos Project. Proyek ini sudah berjalan sejak sekitar 2008 silam, yang di dalamnya ada fasilitas shelter berupa bunker “anti-kiamat”.

Vivos, juga dikenal sebagai “The Vivos Group“, adalah perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat, yang didirikan oleh Robert Vicino, yang menjadi President at The Vivos Group and Fractional Villa.

Pembangunannya sendiri awalnya dilakukan di perbukitan dekat Black Hills South Dakota, AS, oleh sekelompok orang yang didanai pengusaha real estate, Robert Vicino.

Robert Vicino mengusulkan untuk membangun bunker penampungan bawah tanah yang kuat, dirancang untuk dapat menahan bencana yang suatu saat dapat terjadi di masa depan, dan malapetaka itu bisa saja membuat punahnya peradaban dan kehidupan makhluk hidup dan juga manusia.

Proyek pembangunan bunker megah yang konon anti-kiamat itu disebut Vivos Project, di mana tempat tersebut akan dibuat menjadi kota bawah tanah.

Vivos Project memungkinkan 575 keluarga tinggal, sembari menikmati perlindungan penjaga bersenjata. Setiap ruangan yang disediakan juga disebut memiliki arsitektur dan model yang cukup megah untuk ditinggali setiap keluarga.

Selain fasilitas kemewahan yang ditawarkan, beberapa tempat hiburan juga disediakan seperti arena teater, bioskop, mall, dan tempat gym. Meski dipandang sebagai salah satu alternatif ketika kiamat datang, hal ini juga menjadi tempat awal peradaban manusia pasca-kiamat.

Manusia yang tinggal di dalamnya akan dijamin dengan rasa aman, terkait beberapa isu yang akhir-akhir ini muncul, dan terkait teori konspirasi yang bermunculan tentang kiamat atau akhir zaman.

Orang-orang mulai cemas dengan kedatangan kiamat hingga proyek aneh ini dibuat sebagai tempat teraman yang akan melindungi manusia dari perang nuklir hingga kiamat.

Satu shelter lainnya seluas 10.000 kaki persegi (0,093 ha) telah selesai di Indiana, AS, dan yang lainnya sedang diusulkan. Pada April 2012, Vicino mengatakan perusahaan memiliki sekitar 25.000 klien, di antaranya 1.000 orang telah membeli saham yang memberi mereka ruang di tempat penampungan ini.

Menurut pemiliknya, Vivos merupakan salah satu bunker mewah yang tahan bom, dan lokasinya juga jauh dari terget nuklir. Namun, harga yang ditawarkan pun juga lumayan mahal.

Misalnya, salah satu yang paling murah dihargai US$ 25 ribu dolar AS atau sekitar Rp300 juta, untuk masa sewa satu tahun saja. Itu belum harga perawatan yang ditawarkan untuk menghuni bungker anti-kiamat tersebut.

Baca juga: Misteri Pembangunan Bunker Rahasia untuk Menghadapi Kiamat