Kisah Tewasnya Para Kosmonot yang Dirahasiakan Soviet

Kisah Tewasnya Para Kosmonot yang Dirahasiakan Soviet

Naviri Magazine - Kosmonot adalah sebutan untuk astronot di Soviet (sekarang Rusia). Sejak bertahun lalu, Soviet dan Amerika adalah dua negara adidaya yang saling bersaing dalam berbagai bidang; dari militer sampai antariksa. Dua negara itu masing-masing ingin lebih unggul dan mengalahkan yang lain. Puncak persaingan itu terjadi ketika Perang Dingin (usai Perang Dunia II), saat situasi politik Amerika-Soviet memanas.

Selama akhir 1950-an dan awal 1960-an, Amerika dan Soviet saling berlomba melakukan ekspedisi ke luar angkasa. Kedua belah pihak membangun dan menguji roket semaksimal dan secepat mungkin, berusaha menjadi yang pertama meluncurkan satelit buatan ke orbit, walaupun seringkali berujung kegagalan.

Kedua pihak memiliki keberhasilan dan juga kegagalan. Orang-orang di seluruh dunia menonton dan mendengarkan setiap update tentang peristiwa ini. Sebagian lainnya, terutama operator-operator radio amatir, mencoba menangkap pendengaran lebih dekat daripada yang lain.

Di antara mereka adalah sepasang saudara muda dari Italia, Achille dan Giovanni Judica-Cordiglia. Mereka memiliki koleksi rekaman audio dari hampir semua penerbangan, dari setiap uji coba pesawat luar angkasa, yang kemudian dijadikan koleksi pribadi paling komprehensif yang diketahui saat ini.

Dalam koleksi itu juga terdapat sejumlah rekaman dugaan peristiwa yang tidak masuk ke dalam buku sejarah, yaitu kosmonot Soviet yang mengalami kegagalan, dan harus tewas di angkasa saat ujicoba. Tapi Soviet menyebut kegagalan dan tewasnya para kosmonot itu tidak pernah terjadi.

Perang dingin antara Amerika dan Soviet adalah perang propaganda. Masing-masing pihak berusaha menunjukkan kepada dunia, bahwa mereka adalah yang terpintar, tercepat, tertinggi, dan terbaik.

Dalam konteks ini, tidak mengherankan bahwa kemajuan program luar angkasa mereka dijaga ketat, dan hanya berita terbaik yang akan dirilis ke dunia. Dengan media-media yang dikontrol ketat, Soviet memiliki kemampuan untuk menyelesaikan kegagalan-kegagalan dengan tingkat yang tidak akan mungkin terjadi di Amerika Serikat.

Achille dan Giovanni adalah orang-orang yang jenius, kreatif, dan saintifik, dalam arti yang sebenarnya. Keduanya juga masih sangat muda.

Ketika Soviet mengumumkan peluncuran Sputnik I yang sukses pada 4 Oktober 1957 dan mempublikasikan frekuensi radio untuk didengar semua orang, Achille dan Giovanni mencoba mencari frekuensi radio dari peluncuran tersebut, dan mendengarkan apa yang sebenarnya terjadi. Akhirnya mereka menemukan sinyal radio dari pesawat antariksa itu.

Tapi tidak lama, sinyal itu semakin melemah dan tidak pernah terdengar lagi. Rupanya, mereka baru saja mencatat bukti bahwa ada sebuah pesawat ruang angkasa Soviet yang entah bagaimana bisa keluar jalur, dan meninggalkan orbit Bumi secara permanen, alias tak pernah balik lagi.

Kemudian, pada Februari 1961, yang dilaporkan sebagai tanggal 2 atau 4 di bulan itu, mereka mendapatkan transmisi lain dari luar angkasa, yang oleh para ahli saat itu diinterpretasikan sebagai napas seorang pria yang sedang sekarat dan tidak sadar.

November 1963, Achille dan Giovanni mengatakan bahwa mereka merekam suara seorang kosmonot wanita yang memasuki kembali atmosfer Bumi, di pesawat ruang angkasa yang tidak berfungsi. Dalam rekaman dia terdengar berteriak, "Aku panas karena terbakar!” 

Secara total, Achille dan Giovanni merilis sembilan rekaman selama empat tahun. Detailnya adalah sebagai berikut:

Mei 1960, sebuah laporan pesawat ruang angkasa berawak akan keluar jalur.

28 November 1960, sinyal Kode Morse SOS samar dikirim dari pesawat ruang angkasa lain yang bermasalah, meninggalkan orbit Bumi.

Februari 1961, seorang kosmonot tercatat mati lemas.

April 1961, sebuah pesawat kapsul tercatat mengorbit Bumi tiga kali, sebelum memasuki kembali atmosfer Bumi hanya beberapa hari sebelum Yuri Gagarin melakukan penerbangan bersejarah.

Mei 1961, pesawat ruang angkasa yang mengorbit mengirim permohonan bantuan, setelah keluar dari kendali.

Oktober 1961, seorang kosmonot kehilangan kendali atas pesawat ruang angkasanya yang membelok ke luar angkasa.

November 1962, sebuah kapsul ruang angkasa salah menilai masuk kembali dan memantul dari atmosfer Bumi, dan kembali keluar ke angkasa.

November 1963, seorang wanita kosmonot mati saat masuk kembali ke bumi.

April 1964, kosmonot lain terbunuh ketika kapsul mereka terbakar di atmosfer Bumi.

Baca juga: Kisah Tragis Kucing Astronot Pertama yang Dilupakan Dunia

Related

Insight 4286990619183267246

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item