Spekulasi Menarik Terkait Kematian Thanos Dalam Avengers 4
https://www.naviri.org/2018/08/spekulasi-kematian-thanos.html
Naviri Magazine - Avengers 4, yang akan menjadi lanjutan Avengers: Infinity Stones, masih dalam proses penggarapan, namun berbagai teori dan spekulasi telah bermunculan. Teori dan spekulasi itu khususnya datang dari para penggemar superhero Marvel.
Salah satu spekulasi yang santer dibicarakan adalah kematian Thanos dalam Avengers 4, setelah ia berhasil menang dalam Avengers: Infinity Stones. Yang masih jadi pertanyaan, bagaimana Thanos nanti akan mati, dan siapakah kira-kira yang akan berhasil mengalahkannya?
Salah satu spekulasi menarik terkait hal ini adalah keterlibatan Dr. Cross alias Yellowjacket, yang menjadi musuh Ant-Man dalam film Ant-Man (2015). Yellowjacket memiliki kemampuan menyusutkan tubuh seperti Ant-Man, dan kostumnya dilengkapi sepasang senjata yang memancarkan sinar, yang bisa menembus target tertentu. Dalam hal ini, kostum Ant-Man justru tidak dilengkapi senjata.
Spekulasi menyebut bahwa bisa jadi Yellowjacket yang nantinya akan dapat membunuh Thanos dalam Avengers 4. Lalu bagaimana kisahnya sampai Yellowjacket masuk dalam film Avengers? Jawabannya adalah dengan time travel.
Banyak rumor beredar bahwa Avengers 4 akan berkisah tentang time travel. Bisa jadi, Avengers akan mencegah Yellowjacket terbunuh di film Ant-Man. Lalu Avengers merekrut Yellowjacket dengan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Lalu, bagaimana Thanos mati di tangan Yellowjacket? Pada saat Thanos lengah, Yellowjacket menembak Thanos hingga mati. Sampai di sini, pasti muncul pertanyaan, "Bagaimana sebuah tembakan bisa membunuh Thanos?" Jawabannya karena Yellowjacket menggunakan senjata laser mematikan, yang mampu membuat sasaran berubah menjadi seonggok daging.
Masih ingat saat Yellowjacket alias Dr. Cross menembak Frank, rekan kerjanya, hingga Frank berubah menjadi seonggok daging di toilet?
Pada satu kejadian di film Ant-Man (2015), Dr. Cross mengundang Hank Pym dan orang-orang penting yang berpengaruh di dunia untuk menghadiri promosi kostum Yellowjacket. Selanjutnya, Dr. Cross mempresentasikan kemampuan dan keuntungan kostum Yellowjacket sebagai mesin pembunuh.
Setelah mengenalkan kostum itu, Frank berkata kepada Dr. Cross, "Itu sebuah kostum?"
Dr. Cross menyahut, "Jangan kasar, Frank. Itu bukan kostum, itu sebuah wahana, kenapa? Kau tidak kagum?"
"Aku kagum. Aku juga prihatin. Jika ini sampai bocor, kita semua takkan aman, jawab Frank"
"Kita perlu bicarakan lebih panjang soal itu, Frank. Kuhargai pendapatmu," sahut Dr. Cross sembari memegang pundak Frank.
Selanjutnya, mereka bertemu di toilet umum di Pym Technologies. Selesai buang air kecil, Frank keluar, dan mendapati Dr. Cross di hadapannya. Frank kaget.
"Aku menyesal kau mencemaskan Yellowjacket, Frank," kata Dr. Cross dengan santai.
"Ya. Sayangnya, kita tak bisa berbuat semau kita. Itu akan menyenangkan," sahut Frank sambil mencuci tangannya.
Lalu Dr. Cross memberikan selembar tisu kepada Frank untuk mengeringkan tangan.
Frank melanjutkan, "Tapi ada hukum."
"Hukum apa?” sahut Dr. Cross. “Hukum manusia. Hukum alam di atas hukum manusia. Dan aku di atas hukum alam".
Lalu Dr. Cross meminta tisu tadi kembali, dan Frank memberikannya. Kemudian, Frank berkata, "Darren, kau tak mengerti." Tetapi, sebelum menyelesaikan kata-katanya, Dr. Cross menembak Frank dengan pistol yang memancarkan sinar, hingga Frank menyusut menjadi seonggok daging dan jatuh di lantai. Lalu Dr. Cross membersihkan lantai yang terkena seonggok daging Frank itu dengan tisu di tangannya.
Jadi, berdasarkan ilustrasi kisah itu, pistol yang digunakan Yellowjacket untuk menembak Thanos adalah pistol sama yang digunakannya pada Frank. Lalu Thanos akan menyusut dan menjadi seonggok daging, persis seperti yang terjadi pada Frank.
Baca juga: Teka-teki Hubungan Ant-Man dan Iron Man Dalam Avengers 4