Semut Telah Keluyuran di Bumi Sejak 90 Juta Tahun Lalu
https://www.naviri.org/2018/08/semut-di-bumi.html
Naviri Magazine - Semut telah menjejakkan kaki-kaki kecilnya di bumi sejak 90 juta tahun yang lalu, mendahului manusia yang baru muncul sekitar 250.000 tahun lalu. Meski demikian, hanya sejak 10 juta tahun lalu jumlah spesies dan populasi semut berkembang dan mencapai kelimpahan seperti saat ini.
Pada saat ini, semut mendominasi jumlah biomassa (berat tubuh) serangga di dunia. Dalam komposisi biomassa serangga, sekitar sepertiganya terdiri atas semut. Jumlah itu cukup besar, mengingat jumlah total spesies semut kurang dari 2% dari jumlah total spesies serangga.
Jumlah spesies semut di dunia diperkirakan sekitar 20.000, dan 12.000 di antaranya telah diketahui oleh sains. Di Indonesia ada sekitar 1.500 spesies yang telah dideskripsikan, namun diperkirakan ada sekitar 500 spesies lagi yang belum ditemukan.
Dalam sejarah hidupnya yang panjang, spesies-spesies semut berevolusi mengembangkan adaptasi yang kompleks dan menarik dalam hal morfologi, fisiologi, serta perilaku sosial.
Contohnya adalah munculnya semut yang bertani, semut peternak, semut parasit sosial, semut penganyam sutra, semut terbang, semut raksasa, bahkan ada semut yang dapat meledakkan dirinya.
Dengan kompleksitas hidup yang demikian, maka semut pun dianggap sebagai titik puncak evolusi serangga, sama seperti manusia adalah puncak evolusi vertebrata.
Baca juga: Saat Sudah Tak Cocok, Burung Bercerai dengan Pasangannya