Mengapa Banyak Peristiwa Berdarah Terjadi di Bulan April?

Naviri Magazine - Ada banyak peristiwa yang terjadi di berbagai belahan bumi, dan dalam peristiwa itu jatuh korban, baik kematian maupun luka-luka. Berbagai peristiwa yang terjadi bisa berbentuk bencana yang tak disengaja, bisa berupa teror yang menimbulkan korban tak sedikit, bisa pula kasus-kasus kejahatan tak terduga. Apa pun bentuknya, semua peristiwa itu menimbulkan korban dan ceceran darah manusia.

Yang menarik, dari sekian banyak peristiwa mengerikan itu, sebagian besar terjadi di bulan April, khususnya di pertengahan atau akhir April. Sebagian orang memperhatikan hal ini, mereka bahkan sampai menyusun banyak peristiwa bencana yang terjadi di dunia, dan menemukan bahwa sebagian peristiwa berdarah itu memang terjadi di pertengahan April.

Sebagai contoh, daftar peristiwa kekerasan berikut ini mungkin akan cukup mengejutkan:

19 April 1993 - Pembantaian Waco: FBI menyerang sebuah sekte bernama Ranting Daud, dan dalam serangan itu 76 terbunuh, termasuk pria, wanita, dan anak-anak.

19 April 1995 - Pemboman sebuah gedung federal di Oklahoma City, sebanyak 168 orang tewas.

20 April 1999 - Peristiwa Columbine High School Massacre, 13 orang terbunuh, 21 luka-luka.

16 April 2007 - Pembantaian Virginia Tech, 32 tewas, 17 luka-luka.

16 April 2013 - Ledakan Boston Marathon, 3 tewas, 107 luka-luka.

18 April 2013 - Ledakan pupuk tanaman di Texas, 15 tewas (peristiwa ini terjadi 20 tahun setelah Pembantaian Waco, yang berada di area sama).

16 April 1947 - Kapal berisi amonium nitrat merapat ke Pelabuhan Texas City, dan meletus, menyebabkan kebakaran besar yang menewaskan sekitar 576 orang.

Ada banyak peristiwa lain yang terjadi selama jangka waktu tersebut. Bahkan, CNN menerbitkan sebuah artikel pada tahun 2011, berjudul "Pertengahan April dan kekerasan di Amerika", membahas peristiwa yang terjadi di pertengahan April. 

Sayangnya, artikel itu malah mengajukan "teori konspirasi", dan pada dasarnya mengatakan, "Jika Anda mencari jawaban lebih jauh dari media massa, Anda mungkin gila dan berbahaya".

Namun, dua tahun kemudian, tren kekerasan yang sama terjadi. Apakah semua itu hanya kebetulan?

Baca juga: Misteri Abaddon, Raja Setan Pembawa Kebinasaan di Dunia