Sejarah dan Asal Usul Penemuan AC (Air Conditioner)

Naviri Magazine - Pada 1902, Willis Haviland Carrier (1876-1950) dari New York, yang waktu itu berusia 25 tahun, menemukan prinsip kerja alat pengatur suhu udara, yang kemudian dikenal sebagai AC (Air Conditioner).

Pada mulanya, Carrier bekerja di sebuah perusahaan percetakan yang mengalami hambatan produksi karena warna yang dihasilkan sangat kacau, akibat kelembapan dan suhu yang menyebabkan kertas mengembang dan mengkerut. Carrier berupaya mengatasi masalah itu dengan cara mengontrol kelembapan udara, dan itulah pertama kalinya Carrier menemukan prinsip kerja AC.

Pada tahun 1906, sebuah perusahaan pemintalan di Carolina mengalami masalah yang berbeda, yakni mengenai pengontrolan suhu mesin pemintal. Kumparan mesin berputar cepat hingga menjadi sangat panas dalam beberapa menit. Perusahaan itu lalu meminta Carrier untuk mengatasi suhu mesin yang terlampau tinggi tersebut, dan sejak itu Carrier semakin mengembangkan penemuannya.

Pada masa 20 tahun pertama, AC hanya digunakan untuk mendinginkan mesin-mesin di pabrik. Namun inovasinya kemudian berkembang hingga digunakan di hotel, rumah, bioskop, dan lain-lain.

Jauh-jauh hari sebelum Carrier menemukan AC, konsep pendingin udara diketahui telah diterapkan sejak zaman Romawi Kuno dan Persia abad pertengahan. Pada masa Romawi Kuno, air disalurkan melalui terowongan air, dan diedarkan di dinding-dinding rumah tertentu untuk mendinginkan rumah mereka.

Pada abad Pertengahan, teknik yang tak jauh berbeda juga digunakan di Persia, ketika mereka membuat tangki-tangki air dan menara angin untuk mendinginkan bangunan selama musim panas berlangsung.

Baca juga: Kisah Zeppelin Pertama Kali Terbang ke Angkasa