Wow, Pembukaan Asian Games 2018 Habiskan Dana 685 Miliar
https://www.naviri.org/2018/08/pembukaan-asian-games.html
Naviri Magazine - Asian Games 2018 telah dibuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 18 Agustus 2018. Pembukaan (opening ceremony) Asian Games 2018 dihadiri sekitar 50.000 orang, yang terdiri dari tamu undangan, atlet, official team, penonton umum, wartawan, dan petugas pengamanan. Acara spektakuler itu mendapat pujian dan sambutan positif dari warga Indonesia maupun asing.
Acara yang luar biasa megah itu ternyata hanya dipersiapkan dalam waktu setahun. Dalam waktu sesingkat itu, sebuah panggung besar dapat berdiri megah, dengan berat sekitar 600 ton, panjang 120 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 26 meter. Panggung itu mengusung konsep alam berupa gunung, air terjun, dan berbagai macam tumbuhan, ditambah penampilan para artis penyanyi dan 4.000 penari spektakuler.
Di balik itu semua, ada seseorang yang kreatif, yaitu Wisnhutama (direktur utama/CEO Net Mediatama) sebagai Creative Director Opening Ceremony Asian Games 2018. Dia mengatakan, menyelengarakan pembukaan tersebut membutuhkan proses panjang dan tidak mudah, apalagi dalam waktu yang relatif singkat.
"Secara logika entertainmen, tidak masuk akal. Kami baru mempersiapkan semuanya sejak satu tahun lalu. Ketika bertemu Duta Besar Inggris untuk Indonesia, dia bilang tidak mungkin (mempersiapkan pembukaan Asian Games hanya dalam setahun)," kata Wishnutama dalam konferensi pers di Main Press Center Asian Games 2018.
"Bahkan Inggris yang sudah berpengalaman dengan entertaimen, butuh 10 tahun (untuk persiapan Olimpiade London)," imbuh dia.
Lalu berapa biaya yang dibutuhkan untuk semua itu? Kabarnya, opening ceremony tersebut menghabiskan dana sebesar 47 juta dollar US atau sekitar Rp 685 miliar.
"Awalnya kami anggarkan 52 juta dollar US. Tapi kami berhasil efisiensi hingga 47 juta dollar. Itu total biaya untuk opening dan closing," ujar Deputi 2 Bidang Administrasi Pertandingan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Francis Wanandi, saat konferensi pers usai pertandingan.
Menurut Francis, dana bersih dari opening ceremony itu hanya 32 juta dollar US. Dana bisa mencapai hingga 47 juta dollar jika ditambah pajak. Dia juga mengatakan, dana itu tergolong lebih sedikit dibandingkan opening ceremony negara lain. Salah satu contohnya adalah opening ceremony Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia. Mereka mengeluarkan anggaran sebesar 500 juta dollar.
"Saat mengajukan ke Presiden, kami kasih perbandingannya dengan (turnamen) yang lain, dan ini termasuk yang terkecil. Jadi kita tahu, kita bukan negara kaya raya, keuangan bukan persoalan yang gampang. Makanya kami efisienkan, tapi memang kerjanya harus ekstra," kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf.
Baca juga: Stuntman Pengganti Jokowi Ternyata Berasal dari Thailand