10 Negara dengan Jumlah Utang Terbesar di Dunia
https://www.naviri.org/2018/08/negara-dengan-utang-terbesar.html
Naviri Magazine - Nyaris semua negara di dunia memiliki utang, dari yang cukup besar sampai sangat besar. Dalam hal itu, utang suatu negara dianggap aman, jika memiliki rasio yang masuk akal terhadap GDP (Gross National Product) atau nilai domestik bruto. Sebaliknya, utang suatu negara akan dianggap berbahaya, jika rasionya melebihi GDP.
Ketika sebuah negara memiliki rasio utang terhadap GDP lebih dari 100%, maka negara bersangkutan akan kesulitan membayar. Dalam contoh mudah, kita punya utang 150 ribu, padahal uang yang kita miliki hanya 13 ribu. Ketika hal semacam itu terjadi, negara yang berutang pun terancam bangkrut. Dalam hal ini, Yunani bisa menjadi contoh.
Menurut IMF, ada 10 negara yang memiliki persentase utang terhadap GDP di atas 100%. Beberapa negara pengutang dalam daftar ini merupakan pemain besar di panggung global. Berikut ini daftarnya, seperti dilansir dari Daily Finance. Daftar berikut ini dimulai dari nomor 10 menuju ke nomor 1.
10. Singapura
Singapura merupakan satu-satunya anggota ASEAN yang masuk daftar dengan rasio utang mencapai 101%. Di paruh pertama 2012, perusahaan-perusahaan Singapura mencatat kenaikan pinjaman sebesar 7%.
Di Singapura, utang publik sebagian besar terdiri dari terbitan Singapore Government Securities untuk mendanai anggaran pensiun. Sejak 1980-an, pemerintah Singapura tidak pernah mengajukan pinjaman untuk menutup defisit belanja anggaran.
9. Amerika Serikat
Negara ekonomi nomor satu di dunia (berdasarkan GDP) ini masuk daftar dengan rasio utang 103%. Demi mengimbangi pertumbuhan utang negara, AS harus mempertahankan pertumbuhan ekonomi minimal 6%.
Pemerintah AS mempertimbangkan beberapa opsi, salah satunya menaikkan pajak golongan kaya untuk menambah pemasukan negara.
8. Irlandia
Negara anggota Uni Eropa ini termasuk salah satu yang lebih dulu terpuruk akibat lilitan utang. Dengan rasio utang 105%, pemerintah Irlandia berusaha mati-matian mengurangi defisit anggaran publik.
Pada April 2012, lagi-lagi pemerintah Irlandia merevisi prediksi kenaikan GDP dari yang malah menurun. Dari tadinya 1,3% menjadi 0,7%.
7. Portugal
Satu lagi negara Uni Eropa yang terlilit utang masuk ke daftar ini. Portugal memiliki rasio utang yang mencapai 107% dari GDP, US$ 248,98 miliar. Menurut Bank of Portugal, sekitar 31 miliar euro utang perusahaan segera jatuh tempo. Jumlah tersebut setara dengan 40% dana bailout 3 tahun dari IMF dan Uni Eropa.
Hampir semua sektor di Portugal terlilit tumpukan utang, namun yang paling terpukul adalah sektor konstruksi. Pemerintah Portugal memperkirakan pertumbuhan GDP 3,5%.
6. Barbados
Negara Kepulauan Karibia ini menanggung rasio utang 117% dari GDP, dan menjalani program penghematan dalam 2 tahun terakhir untuk memenuhi target pengurangan defisit anggaran dari IMF.
Pada Juli 2012, Standard & Poors memangkas peringkat utang Barbados dari investment grade menjadi 'junk' di BB+.
5. Italia
Italia merupakan negara Uni Eropa kedua yang masuk daftar ini, dengan rasio utang 120%. Kebutuhan pinjaman tahunan Italia untuk periode 2012–2013 diperkirakan mencapai 415 miliar euro.
Stabilitas ekonomi Italia rentan terpengaruh Yunani dan Spanyol, ditambah menurunnya minat investor luar negeri. Moody's memangkas peringkat obligasi Italia dua notch menjadi A3, atau mendekati status junk.
4. Lebanon
Negara Timur Tengah ini menanggung rasio utang terhadap GDP mencapai 136%. Akibat konflik yang berkecamuk di Syria, pertumbuhan GDP Lebanon turut anjlok menjadi hanya 1,5% sepanjang 2011. Keputusan pemerintah Lebanon untuk menaikkan minimum gaji sebanyak 35% setelah ditekan serikat buruh, membuat IMF kesal.
Menurut Deputy Managing Director IMF, Nemat Shafik, yang dikutip dari The Daily Star, anggaran yang seharusnya bisa digunakan untuk menciptakan lapangan kerja baru jadi terpakai untuk menaikkan gaji orang-orang yang sudah punya pekerjaan.
3. Jamaika
Hingga Juli 2012, rasio utang Jamaika mencapai 139%. Tingginya utang Jamaika selalu disebut-sebut sebagai penyebab lambatnya pertumbuhan ekonomi dan membebani anggaran pemerintah setiap tahunnya.
Pada 4 Februari 2010, Jamaika berhasil mendapat pinjaman dari IMF sebesar US$ 1,27 miliar, untuk periode tiga tahun.
2. Yunani
Tidak mengejutkan melihat nama Yunani bertengger di posisi dua dengan rasio utang terhadap GDP sebesar 161%.
Yunani mengambil langkah berani dengan meminta pemberi pinjaman untuk memangkas utangnya sebanyak 46,5%. Kalau tidak, Yunani akan mengumumkan kebangkrutan. Sepanjang tahun 2011, Athens Stock Exchange Index sudah terpuruk sebanyak 63%.
1. Jepang
Negara berekonomi terbesar ketiga di dunia (berdasarkan GDP) ini menduduki posisi puncak dengan rasio utang 230%. Sebelumnya, IMF mencatat rasio utang Jepang sebesar 229,77% dengan GDP US$ 5,869 triliun (Rp 55.700 triliun).
Menurut pendiri Daily Trading Report, Bran McFadden, masalah besar Jepang adalah kecanduan berutang, dan lebih parah dari Eropa. Separuh pemasukan negara saat ini digunakan untuk membayar bunga pinjaman.
Baca juga: Tahun Depan, Indonesia Harus Bayar Banyak Utang