Misteri Penemuan Mumi “Putri Tidur” Berusia 2.000 Tahun

Naviri Magazine - Kebanyakan mumi yang ditemukan di zaman sekarang berasal dari Mesir kuno. Karenanya, mumi-mumi itu pun umumnya ditemukan di kawasan Mesir. Namun, baru-baru ini arkeolog menemukan mumi yang aneh, di Rusia. Bukan hanya tempat penemuannya yang tidak lazim, mumi yang ditemukan itu juga tampak dalam kondisi yang berbeda dengan umumnya mumi lain.

Sekelompok arkeolog Rusia dari St Petersburg’s Institute of History of Material Culture menemukan mumi seorang perempuan yang berusia 2.000 tahun di pesisir bendungan Sayano-Shushenskaya, Siberia.

Perempuan tersebut diduga keturunan bangsawan dari suku Hun, dan ditemukan dengan mengenakan rok yang terbuat dari sutra. Selain itu, ia juga mengenakan sabuk dengan hiasan batu mulia.

Saat ditemukan, mumi itu juga membawa sekantong kacang pinus, yang dipercaya akan menjadi perbekalannya di akhirat nanti. Selain dibekali kacang, ia juga dikuburkan bersama kotak rias dari kulit pohon betula, yang berisi cermin bergaya China.

Yang cukup mengejutkan adalah keadaan mumi tersebut yang masih awet, termasuk kulitnya yang masih sangat bagus.

"Ini bukan mumi biasa," kata Dr Marina Kilunovskaya, salah satu arkeolog, kepada The Siberian Times. "Makamnya ditutup rapat dengan penutup dari batu, sehingga memungkinkan terjadinya mumifikasi alami."

Karena ditemukan dalam keadaan masih menggunakan pakaian indah, mumi tersebut dijuluki ‘Putri Tidur’.

Para arkeolog memperkirakan, mumi itu mengalami mumifikasi alami, dan mungkin dikubur antara 1.900 sampai 2.000 tahun yang lalu.

Pada dasarnya, ketika seseorang meninggal, tubuhnya akan mulai membusuk karena enzim pencernaan memecah sel-sel tubuh. Enzim ini akan bekerja dengan baik pada lingkungan yang berair, sehingga pembusukan terjadi lebih cepat. Sebaliknya, pada lingkungan yang kering, proses dekomposisi melambat.

Dalam kasus mumifikasi alami, tubuh ditaruh di tempat yang sangat kering, baik karena adanya ventilasi yang membuat air keluar lebih cepat, maupun dengan cara ditaruh dalam tempat yang tertutup rapat agar tetap kering. Akibat hal inilah dekomposisi pada tubuh melambat, dan bisa termumifikasi secara alami.

Baca juga: Kisah Ngeri di Balik Penemuan Makam Berusia 700 Tahun