Misteri Kapal-kapal yang Hilang di Segitiga Bermuda
https://www.naviri.org/2018/08/misteri-kapal-kapal-yang-hilang.html
Naviri Magazine - Ada banyak kapal yang melintasi kawasan Segitiga Bermuda, dan entah bagaimana kapal-kapal itu lenyap tanpa bekas. Padahal kapal-kapal yang hilang di sana bukan hanya kapal-kapal kecil dengan sedikit muatan, tapi juga kapal-kapal besar dengan muatan banyak. Ke mana hilangnya kapal-kapal itu?
Salah satu penjelasan dari peristiwa lenyapnya kapal laut secara misterius di Segitiga Bermuda adalah adanya gas metana di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan pertama kali tahun 1981, oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat.
Di bagian barat lautan Atlantik, ada area tertentu (Laut Sargasso) yang terkenal sangat aneh. Di tempat itu, air lautan dihuni oleh jenis tertentu binatang laut yang disebut “sarjasam”, yang biasa mengapung dalam jumlah besar, dalam bentuk kelompok-kelompok yang bisa menghalangi laju perahu dan kapal laut.
Dulu, Columbus ketika pertama kali sampai di tempat ini meyakini bahwa dirinya telah dekat dengan daratan (pantai), karena itu ia semakin bersemangat melanjutkan perjalanan dengan harapan segera sampai di pantai terdekat, tetapi usahanya sia-sia.
Laut Sargasso juga terkenal dengan keheningan yang sangat. Ia adalah laut mati, tidak didapati gerakan apapun karena jarangnya hembusan udara dan angin yang menerpanya. Para pelaut menjulukinya dengan banyak nama, antara lain “laut seram” dan “kuburan atlantik”. Hal ini mereka saksikan dari suasana mencekam dan ketakutan luar biasa pada saat mereka berlayar.
Permulaan hilangnya kapal-kapal di Bermuda, pada 1850, hilang di wilayah ini atau dekat dengannya, lebih dari 50 kapal. Sebagian nahkoda berhasil mengirimkan surat-surat (telegram) pada saat-saat genting, tetapi anehnya surat-surat tersebut tidak jelas, sehingga tidak seorang pun bisa memahami.
Kebanyakan kapal yang hilang adalah milik pemerintahan AS. Yang pertama kali adalah kapal Enserjen, yang hilang dengan memuat 340 penumpang. Disusul hilangnya kapal selam Scorpion pada 1968, yang mengangkut 99 pelaut.
Termasuk kapal yang hilang di Segitiga bermuda, pada 1880, adalah kapal perang Inggris, Atlanta, yang mengangkut 290 jiwa. Kemudian, pada 1918, kapal Amerika, Saiklob, yang mengangkut 309 orang.
Pada April 1925, kapal pengangkut barang Raifuku Maru dari Jepang, yang bisa dikatakan modern dan dilengkapi pemancar radio, tenggelam setelah mengirim berita, ”seperti pisau raksasa! Cepat tolong! kami tak mungkin lolos!” Kapal itu ditelan ombak bersama seluruh awaknya, tak ada yang tersisa.
Bulan Oktober 1951, kapal tanker Southern Isles mengalami nasib serupa. Ketika berlayar dalam konvoi, tiba-tiba hilang sampai kapal-kapal yang lain hanya melihat cahaya yang ditinggalkannya sedang tenggelam ke dasar laut.
Baca juga: Misteri Penemuan Kawah Rakasasa di Segitiga Bermuda