Hati-hati, Minum Teh Usai Makan Bisa Memicu Anemia
https://www.naviri.org/2018/08/minum-teh-usai-makan-bisa-memicu-anemia.html
Naviri Magazine - Setelah selesai makan, kita tentu butuh minum, agar tidak seret. Sebagian orang meminum air putih setelah makan, sementara sebagian lain memilih teh sebagai minuman seusai makan. Ada pula yang bahkan memilih kopi atau susu sebagai minuman setelah makan.
Sebagian orang yang memilih teh usai makan biasanya punya beberapa alasan, dari sederhana sampai karena alasan tertentu. Misal, ada orang-orang yang meminum teh hijau setiap kali selesai makan, karena bermaksud meluruhkan lemak dalam tubuh.
Sayangnya, minuman-minuman itu bukan pilihan yang baik. Meminum teh, kopi, dan susu setelah makan justru membuat tubuh kehilangan Fe (zat besi), yang berujung pada anemia. Tanin dan phitat yang ada pada teh dan kopi, serta kalsium dan fosfor dalam susu, dapat mengikat zat besi sehingga sulit diserap.
Untuk itu, penting memberi jarak waktu setidaknya dua jam setelah makan, jika ingin meminum teh, kopi, atau susu. Anemia paling banyak diakibatkan oleh kekurangan zat besi sebanyak 60-70 persen. Ia juga bisa disebabkan kekurangan protein, asam folat, dan vitamin B12, vitamin A.
Sayangnya, tanpa tes darah, anemia sulit dideteksi karena memiliki gejala serupa defisiensi zat gizi lain. Gejalanya: kulit pucat, mata kekuningan, otot lemas, pusing, pingsan, lelah, serangan jantung, dan limpa membesar.
Baca juga: Waspadai Ancaman Bahaya di Balik Anemia Pada Wanita