Mengapa Bangsa Mesir Kuno Membangun Piramida?
https://www.naviri.org/2018/08/mesir-kuno-membangun-piramida.html
Naviri Magazine - Piramida, yang terdiri atas ruang-ruang penguburan yang dalam dan tersembunyi, dirancang untuk melindungi tubuh (jasad) Fir’aun yang sudah diawetkan menjadi mumi, agar jasadnya terpelihara selamanya.
Imhotep, seorang menteri pada masa Raja Mesir Zoser (2630-2611 SM) adalah arsitek piramida pertama di Sakkara.
Di zaman Mesir Kuno, orang-orang meyakini Fir’aun adalah Horus, anak laki-laki Ra, Dewa Matahari. Ketika Fir’aun meninggal, dia akan diseberangkan ke Daratan Mati, tempat dia akan dipertemukan kembali dengan ayahnya.
Karena dewa-raja mereka hidup selamanya, orang-orang Mesir pun percaya bahwa selama mereka memelihara jasadnya maka dia akan memberkahi dan melindungi mereka, sehingga senantiasa memperoleh panen berlimpah serta kemenangan dalam perang.
Setelah piramida pertama dibangun, beberapa piramida lagi dibangun. Yang terbesar adalah piramida untuk Raja Khufu, yang panjang setiap sisinya 230 meter, dan tingginya 143 meter. Empat sisinya menghadap tepat ke utara, selatan, timur, dan barat.
Dibutuhkan sekitar 2.300.000 balok batu yang berat masing-masingnya lebih dari 2 ton—yang paling besar beratnya 16 ton—untuk membangunnya. Pembangunan piramida itu juga membutuhkan waktu 20 tahun, dengan sekitar 100.000 pekerja.
Baca juga: Sejarah dan Asal Usul Tujuh Keajaiban Dunia