Makhluk-makhluk Misterius yang Ditemukan di Antartika
https://www.naviri.org/2018/08/makhluk-misterius-antartika.html
Naviri Magazine - Antartika bukanlah tempat nyaman untuk hidup, karena di sana hanya ada dataran es. Karenanya, cuaca di sana pun sangat dingin. Sebegitu dingin, hingga banyak orang yang pernah datang ke sana tewas membeku.
Meski bukan tempat yang nyaman ditinggali, namun ada hewan-hewan yang hidup di Antartika. Yang paling terkenal tentu rusa dan penguin. Bisa dibilang, hewan-hewan itu telah populer sebagai hewan-hewan Antartika. Namun, belakangan ini, para ilmuwan menemukan hewan-hewan lain yang juga tinggal di Antartika, dan keberadaannya masih dianggap misterius. Berikut ini di antaranya.
Antarctic Feather Star
Antarctic Feather Star (Promachocrinus kerguelensis) adalah bagian dari keluarga Crinoid. Hewan-hewan itu hidup di dasar samudra di kutub selatan. Binatang ini lebih suka hidup di air dingin.
Promachocrinus kerguelensis juga terlihat lebih padat dan lebih berbulu dari spesies lain yang sejenis. Makhluk ini memiliki 20 filter untuk menyaring makanan dan membantu berenang.
The Comb Jelly
The Comb Jelly adalah hewan lunak dan transparan yang menggunakan semacam silia untuk berenang di perairan lepas pantai Antartika. Mereka dianggap hewan terbesar yang berenang dengan cara tersebut.
Bentuk Jelly juga bermacam-macam, ada yang berbentuk lonceng, dan ada yang berbentuk bola. Setiap kali terkena cahaya, hewan ini akan memancarkan warna yang berbeda. Seperti ubur-ubur, hewan ini juga predator. Namun, mereka menggunakan sekresi lengketnya untuk menangkap hewan kecil, tidak seperti ubur-ubur yang menyengat siapa pun yang mendekati mereka.
The Hoff Crab
The Hoff Crab, atau kepiting Hoff, adalah makhluk berbulu yang hidup di dasar laut. Disebut The Hoff Crab karena memiliki dada berbulu yang mirip dada David Hasselhoff.
Hewan ini dapat ditemukan di sekitar perairan Kutub Selatan, dengan suhu 0 derajat Celcius. Karena suhu sangat dingin, makhluk ini kebanyakan berdiam diri di dasar laut, karena terdapat sistem batuan vulkanik yang memanaskan area tersebut.
The Sea Spider
The Sea Spider adalah laba-laba yang sangat besar. Hewan ini hidup di perairan Antartika, dan berukuran rata-rata 35 cm, serta tidak diketahui kenapa ukuran laba-laba laut di kutub sangat besar.
Beberapa teori menyatakan, ukuran hewan di Kutub membesar karena suhu dingin berakibat pada melambatnya metabolisme, sehingga membutuhkan sedikit oksigen untuk bertahan hidup. Selain di Antartika, laba-laba ini juga dapat ditemukan di perairan Arktik.
Antarcturus sp.
Tak banyak yang bisa diketahui terkait hewan ini. Antarcturus sp. adalah isopoda, ordo krustasea, dan termasuk dalam famili antarturidae. Mereka memiliki bagian tubuh yang menjadi pelindung dari predator.
The Scale Worm
Hewan menakutkan lain yang hidup di daerah Kutub Selatan adalah The Scale Worm yang memiliki panjang sekitar 20 cm dan lebar 10 cm. Cacing ini masuk dalam family polynoidae, dan memiliki sisik yang menutupi tubuh mereka, yang disebut elytra.
Cacing ini juga memiliki kepala yang sebenarnya berfungsi sebagai mulut, yang bisa ditarik keluar dan dilipat ke tubuh makhluk tersebut.
The Sandhopper
Hewan ini hidup di perairan Antartika, tetapi juga kadang hidup di darat, dan ukurannya sangat besar. Mereka dijuluki sandhopper, karena dapat melompat jauh jika terganggu.
The Sea Pig
Hewan yang disebut teripang ini memiliki panjang sekitar 10-15 cm, dan berjumlah cukup banyak di lepas pantai Antartika, dan cenderung hidup berkelompok. Mereka memakan sampah, lumpur, dan materi-materi lain untuk dibusukkan di dasar laut. Belum banyak diketahui tentang cara hewan ini bertahan hidup.
The Springtail
Springtail adalah makhluk Antartika yang memiliki organ mulut bagian dalam yang berfungsi untuk memakan jamur dan bakteri. Rentang hidup hewan ini sangat pendek, hanya berkisar satu hingga dua tahun.
Makhluk ini dapat memperlambat metabolisme untuk menghemat energi. Selain itu, hewan ini dapat menghasilkan gliserol.
Glass Sponges
Hewan berbentuk spons ini beda sama spons jenis lain. Dulu dipercaya kalau hewan ini tidak mengalami pertumbuhan sama sekali, tapi penemuan baru-baru ini menunjukkan kalau hewan ini mengalami pertumbuhan yang cepat.
Baca juga: Cara Menakjubkan Penguin Mengenali Pasangannya