Pasang Listrik Prabayar dan Pascabayar, Mana Lebih Baik?
https://www.naviri.org/2018/08/listrik-prabayar-dan-pascabayar.html
Naviri Magazine - Bagi yang sedang membangun rumah, hal penting yang pasti akan dilakukan adalah memasang listrik. Karena rumah tanpa listrik bisa dibilang tak bisa difungsikan, karena gelap dan berbagai peranti elektronik tidak bisa digunakan. Untuk mendapatkan aliran listrik, kita perlu menghubungi PLN.
PT PLN (Persero) melayani pemasangan listrik baru, baik prabayar maupun pascabayar. Layanan prabayar berarti konsumen membayar terlebih dahulu kemudian mendapat daya listrik, sementara pascabayar sebaliknya. Enak mana ya?
General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Muhammad Ikhsan Asaad, mengatakan masing-masing layanan memiliki kelebihan. Menurutnya, layanan prabayar memiliki keunggulan karena pemakaian listrik lebih terkontrol.
Risikonya, listrik bisa tiba-tiba padam karena dayanya habis. Tapi, dia menuturkan, pengisian daya saat ini sudah mudah. "Pas lupa bayar isi token tengah malam ya repot juga, tapi sekarang gampang, banking, Gojek, Tokopedia, bisa," ujarnya.
Dia mengatakan, layanan prabayar sebenarnya cocok untuk konsumen yang memiliki bisnis indekos atau kontrakan. Sebab, listrik penyewa tidak ditanggung pemilik rumah.
"Rumahnya dikontrakin cocoknya pra bayar, kalau pelanggan kontrak tinggal isi token," ujarnya.
Sementara, pascabayar keunggulannya tidak perlu repot bolak balik isi daya. Sebab, konsumen cukup membayar tagihan tiap bulan. Risikonya, pembayaran bisa berlebih jika konsumen tidak mengatur penggunaan alat-alat elektroniknya.
Ikhsan mengatakan, saat ini PLN Disjaya memiliki 4,2 juta pelanggan listrik di Jakarta. Sebanyak 1,9 juta merupakan pengguna prabayar.
"Kita ada 4,2 juta pelanggan, 1,9 juta sudah pakai prabayar," tutupnya.
Baca juga: Tips Menghemat Tagihan dan Mencegah Pemborosan Listrik