Misteri Ledakan Dahsyat Tunguska yang Mengguncang Siberia

 Misteri Ledakan Dahsyat Tunguska yang Mengguncang Siberia

Naviri Magazine - Pada Perang Dunia II, Amerika menjatuhkan bom atom di Hiroshima, Jepang, dan mengubah kawasan itu menjadi lautan api yang sekaligus membunuh ribuan manusia, serta menghancurkan semua hal yang ada di sana. Namun, ternyata, hampir empat puluh tahun sebelum peristiwa itu, terjadi ledakan yang jauh lebih dahsyat, yang menimpa kawasan Tunguska di Siberia.

Pada 30 Juni 1908, sebuah ledakan misterius yang 1.000 kali lebih kuat dari bom atom Hiroshima menghantam sebuah hutan di wilayah Tunguska, Siberia, dan menghanguskan 80 juta batang pohon seluas 830 mil persegi. Ledakan itu disebut dengan peristiwa Tunguska.

Beberapa teori dimunculkan mengenai penyebab pasti ledakan tersebut. Ada yang menyebut jatuhnya sebuah UFO, ada yang menyebut sebuah lubang hitam mini, yang lain menyebut antimateri, dan yang lebih spektakuler menyatakan ledakan itu hasil percobaan ahli fisika, Nikola Tesla, yang gagal.

Namun, pada 24 Juni 2009, American Geophysical Union menerbitkan sebuah publikasi pada jurnal Geophysical Research Letter yang menyatakan bahwa ledakan itu diakibatkan oleh sebuah komet.

Teori ini muncul setelah para peneliti menghubungkan fenomena pembuangan asap pada pesawat antariksa NASA dengan peristiwa Tunguska. Setelah pesawat antariksa NASA melepas asap buangan, muncul sebuah awan aneh yang bercahaya terang pada malam hari, sehari setelah peristiwa itu.

Awan itu sering disebut awan noctilucent. Awan yang sama juga terlihat sehari setelah peristiwa Tunguska. Awan noctilucent adalah awan yang terbentuk akibat partikel es, dan hanya terbentuk di ketinggian langit yang tinggi, serta di temperatur yang luar biasa dingin.

"Hal ini seperti mengumpulkan petunjuk-petunjuk yang berserakan dari misteri pembunuhan berumur 100 tahun," Kata Michael Kelley, seorang profesor dari universitas Cornell yang memimpin riset ini. "Bukti-bukti yang ada cukup jelas menunjukkan bahwa bumi ditabrak oleh sebuah komet pada tahun 1908."

Para peneliti merujuk kepada sejumlah besar uap air yang tersembur ke atmosfer oleh nukleus es dari komet dengan rupa tiang melingkar, dengan membawa energi yang luar biasa. Proses ini disebut turbulensi dua dimensi. Hal inilah yang menyebabkan awan noctilucent terbentuk sehari sesudahnya.

Peristiwa pelepasan asap buang pada pesawat antariksa mengakibatkan sebuah efek yang menyerupai peristiwa jatuhnya sebuah komet. Sebuah pesawat antariksa melepaskan 300 metrik ton uap air ke atmosfer bumi, dan partikel air yang dilepas mengembara ke arah Arktik dan Antartika, dimana mereka membentuk sebuah awan setelah berhenti di mesosfer.

Profesor Kelley dan rekan-rekannya menyaksikan awan tersebut terbentuk beberapa hari setelah pesawat antariksa Endeavour (STS-118) diluncurkan pada 8 Agustus 2007. Awan yang sama juga terlihat ketika pesawat yang sama diluncurkan pada tahun 1997 dan 2003.

Mengikuti ledakan 1908, yang dikenal sebagai peristiwa Tunguska, langit Eropa terang benderang selama beberapa hari, hingga sejauh 3.000 mil. Profesor Kelley yang menyelidiki laporan dari para saksi mata setelah ledakan itu segera menyimpulkan bahwa langit yang terang benderang itu pastilah awan noctilucent.

Sebelumnya, para ilmuwan mengusulkan teori bahwa ledakan itu diakibatkan oleh sebuah meteor. Namun, penyelidikan yang saksama terhadap lokasi ledakan tidak menunjukkan adanya sebuah kawah atau batu meteor yang tersisa.

Sebaliknya, sebuah komet umumnya hanya terdiri dari partikel es dan debu yang segera menguap ke udara ketika komet itu menghantam Bumi. Ini sebabnya kenapa para peneliti tidak bisa menemukan satu pun bukti penyebab ledakan tersebut.

Memang teori bahwa ledakan Tunguska diakibatkan oleh sebuah komet telah lama dikemukakan. Namun, baru kali ini mendapat peneguhan dengan bukti yang meyakinkan.

Baca juga: Meteor Rusia, Benda Terbesar yang Pernah Jatuh ke Bumi

Related

Mistery 930270272882737061

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item