Mengapa Komodo Suka Geleng-geleng Kepala?
https://www.naviri.org/2018/08/komodo-suka-geleng-kepala.html
Naviri Magazine - Ketika berjalan, komodo memiliki kebiasaan menelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Dengan bantuan angin serta kebiasaan menelengkan kepala tersebut, komodo dapat mendeteksi keberadaan daging bangkai sejauh 4 sampai 9,5 kilometer.
Kebiasaan itu dilakukan komodo, karena hewan ini tidak memiliki indra penciuman yang baik, meski memiliki lubang hidung.
Selain itu, komodo juga tidak memiliki indra perasa di lidahnya, hanya ada sedikit ujung-ujung saraf perasa di bagian belakang tenggorokan. Sebagai gantinya, komodo memiliki sisik-sisik yang beberapa di antaranya diperkuat dengan tulang, dan memiliki sensor yang terhubung dengan saraf yang memfasilitasi rangsang sentuhan.
Sisik-sisik di sekitar telinga, bibir, dagu, dan tapak kaki, memiliki tiga sensor rangsangan atau lebih.
Sejauh apa komodo bisa melihat?
Komodo mampu melihat hingga sejauh 300 meter. Namun, karena retinanya hanya memiliki sel kerucut, hewan ini diperkirakan tidak begitu baik ketika melihat di kegelapan malam. Selain itu, komodo mampu membedakan warna, namun tidak begitu mampu membedakan objek yang tidak bergerak.
Sebagai ganti kekurangannya tersebut, komodo menggunakan lidahnya untuk mendeteksi rasa dan mencium stimuli, seperti reptil lainnya, dengan indra vomeronasal yang memanfaatkan organ Jacobson—suatu kemampuan yang dapat membantu navigasi pada saat gelap.
Baca juga: Fakta-fakta Unik di Balik Cahaya Kunang-kunang