Kisah Zeppelin Pertama Kali Terbang ke Angkasa
https://www.naviri.org/2018/08/kisah-zeppelin-pertama-kali-terbang.html
Naviri Magazine - Jauh sebelum adanya pesawat terbang yang menjadi sarana transportasi seperti sekarang, manusia di zaman dulu mengenal Zeppelin sebagai sarana pengangkut dan transportasi. Zeppelin terbang pertama kali pada 2 Juli 1900.
Zeppelin, balon raksasa berbentuk cerutu yang bisa dikemudikan dan dijalankan dengan mesin, berhasil diterbangkan pertama kali. Pesawat itu dirancang oleh Ferdinand Adolf Heinrich August von Zeppelin, seorang ahli aeronautika Jerman.
Sebenarnya, Zeppelin menyebut pesawat rancangannya itu dengan nama Dirigible. Pesawat berbentuk balon udara yang pertama kali terbang itu terbuat dari kain linen berkerangka aluminium, dan berisi hampir 10.000 meter kubik gas hidrogen, dengan garis tengah 12 meter. Balon udara itu digerakkan oleh dua mesin berbaling-baling empat, dan hanya bisa bertahan di udara selama 17 menit.
Sepuluh tahun kemudian, setelah melalui perbaikan dan penyempurnaan, Dirigible bisa bertahan di udara dalam waktu 24 jam. Sejak itu Dirigible menjadi alternatif menarik untuk transportasi udara pada masa itu. Nama von Zeppelin pun langsung tenar, dan pesawat rancangannya kemudian populer disebut dengan nama Zeppelin.
Pada tahun 1928, balon udara Zeppelin mulai dijadikan alat transportasi antar benua yang digunakan secara komersial, dan dioperasikan oleh Deutsche Luftschiffahrts-AG (DELAG). DELAG adalah penerbangan komersial pertama, yang melayani penerbangan terjadwal sebelum Perang Dunia I.
Pada tahun 1929, The Graf Zeppelin berhasil terbang mengelilingi dunia selama 21 hari. The Graf Zeppelin memiliki panjang 128 meter, dan mampu terbang dengan kecepatan 14 mil per jam (kurang lebih 22,5 kilometer per jam).
Konsep Zeppelin diadopsi dari balon udara panas temuan Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier asal Prancis, yang pertama kali terbang pada tahun 1782.
Penemuan mereka itu lalu disempurnakan oleh Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakannya untuk membawa penumpang, yang lalu populer disebut Zeppelin.
Baca juga: Kisah Pesawat yang Terbang pada 2018 tapi Mendarat pada 2017