Kisah Nyata Resepsi Pernikahan yang Kacau-Balau
https://www.naviri.org/2018/08/kisah-nyata-pernikahan-yang-kacau.html
Naviri.Org - Pernikahan adalah moment penting yang seharusnya disiapkan dengan matang, sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar. Siapa pun tentu menyadari hal itu, sehingga banyak calon pengantin yang telah menyiapkan segala sesuatu sejak jauh-jauh hari. Tujuannya, agar ketika hari H datang, semuanya telah siap dan acara bisa diharapkan lancar.
Namun, ternyata, ada juga orang yang tidak mempersiapkan pernikahannya dengan baik, sehingga pesta pernikahan yang mestinya berlangsung lancar malah kacau-balau, bahkan sepasang pria-wanita yang mestinya menikah jadi batal menikah. Kisah itulah yang dialami oleh Nichola Tuohi, seorang wanita asal Essex, Inggris.
Sebenarnya, Nichola Tuohi sudah merencanakan pernikahannya cukup lama. Ia akan menikah dengan tunangannya, Darren Ferne. Bahkan, pesta pernikahan yang direncanakan itu berbiaya cukup mahal, yaitu 12.000 poundsterling atau sekitar Rp 225 juta.
Namun, berbagai masalah mewarnai jalan kehidupan Nichola, yang membuatnya terlambat datang ke pesta pernikahannya, dan membuat Darren menunggu seorang diri di altar. Belakangan, karena jengkel menunggu, Darren meninggalkan calon mempelai wanita, dan mereka batal menikah.
Nichola mengenal Darren lewat dunia maya, pada September 2014. Setelah berbincang, mereka merasa cocok. Lima pekan setelah berkenalan, Darren melamar Nichola.
Namun, Nichola yang sudah memiliki tiga anak itu menganggap Darren terlalu cepat melamarnya. Mereka kemudian menunggu tiga bulan lagi, sebelum Darren melamar kembali. Dan, dalam lamaran yang disampaikan tepat pada Hari Valentine itu, Nichola tak lagi menolak pinangan Darren.
Nichola dibantu anak-anaknya, Alexander (20), Grace Isabella (8), dan Max (7), mempersiapkan pernikahan dengan pria berusia 30 tahun itu. Sayangnya, bencana kemudian muncul tanpa diduga.
"Saya berharap gladi bersih semalam sebelum pernikahan bisa menjadi kenyataan," kata Nichola kepada tabloid The Sun. "Ini semua kesalahan saya. Saya begitu bergembira menjalani hari pernikahan. Namun kini saya kehilangan semuanya."
Kekacauan dimulai setelah usai merias wajah, Nichola pulang ke kediamannya. Di sana dia bertemu kedua orangtuanya, yang menyatakan tak akan datang ke upacara pernikahan. Alasannya, mereka tak merestui calon suami yang dipilih Nichola.
Masalah berikutnya muncul ketika sang pendamping batal datang, karena anaknya jatuh sakit. Kemudian, mobil antik yang disewa tak memiliki cukup sabuk pengaman, sehingga Nichola harus mengemudikan mobil itu sendiri.
Sementara, ketiga anaknya yang berada di mobil lain, harus mengambil gaun dan berangkat sendiri ke gereja. Mereka akhirnya pergi ke gereja tanpa merias wajah, dan pakaian pesta masih berada di dalam bagasi.
Masalah selanjutnya adalah, Nichola harus bisa menempuh jarak 32 kilometer dari kediamannya menuju gereja dalam waktu 30 menit.
Nichola akhirnya tiba di gereja amat terlambat. Darren yang sudah menunggu cukup lama merasa kesal, dan meninggalkan resepsi begitu Nichola tiba.
Setelah resepsi yang gagal total itu, Nichola dan Darren masih berusaha memperbaiki hubungan mereka. Namun, gagalnya resepsi pernikahan menjadi hambatan, dan akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah.
"Kami mungkin masih bersama saat ini, jika pesta pernikahan kami tidak kacau. Ini adalah masalah yang tak bisa dilupakan begitu saja," ujar Darren.
Baca juga: Kisah-kisah Pernikahan Paling Singkat di Dunia