3 Kesalahan Saat Merenovasi Rumah yang Perlu Dihindari
https://www.naviri.org/2018/08/kesalahan-saat-merenovasi-rumah.html
Naviri Magazine - Setidaknya ada dua tujuan orang memiliki rumah, yaitu sebagai tempat tinggal keluarga, dan sebagai investasi. Bisa jadi, orang memiliki lebih dari satu rumah, yang ditujukan untuk dikontrakkan atau disewakan. Dalam tujuan itu, rumah yang akan disewakan pun bisa jadi akan direnovasi dan diperbarui, agar lebih menarik.
Ketika kita melakukan renovasi rumah untuk tujuan investasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Karena, menurut pakar properti, merenovasi rumah untuk tempat tinggal tidak sama dengan merenovasi rumah yang ditujukan untuk investasi.
Apabila rumah perlu direnovasi, kita perlu tahu beberapa kesalahan yang harus dihindari saat perbaikan. Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa rumah tersebut nantinya bisa dengan mudah disewakan dengan harga yang masuk akal, sesuai harga pasar di wilayah rumah tersebut berada.
Menurut pendiri konsultan renovasi rumah Mamy Home, Amin Yusoff, ada tiga kesalahan yang sering dibuat oleh para pemilik rumah saat memperbaiki huniannya. Kesalahan itu membuat mereka harus menanggung biaya yang cukup besar, dan tidak bisa menyewakan atau menjual properti mereka dengan cepat dan mudah.
Kesalahan pertama, pemilik rumah mengeluarkan dana berlebihan sehingga melampaui batas, padahal rumah itu dibangun untuk investasi.
“Pemilik rumah menghabiskan lebih banyak uang dari yang seharusnya ketika merenovasi rumah yang ditujukan untuk investasi,” ujar Amin Yusoff, seperti diwartakan New Straits Times.
Dia mengatakan, tidak seperti rumah yang dibuat untuk dihuni sendiri, rumah untuk investasi harus direnovasi sesuai dengan segmen pasar tertentu.
Kesalahan kedua, pemilik merenovasi rumah sesuai seleranya sendiri, bukan melihat keinginan orang pada umumnya.
“Renovasi sering dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pemilik rumah, sehingga mereka yang ingin membeli atau menyewa harus mengubah desain, yang pada akhirnya akan membebani pemilik rumah,” tutur Amin.
Kesalahan ketiga, pemilik rumah berubah pikiran mengenai rencana renovasi seperti apa yang akan diterapkan di rumahnya.
“Perubahan pikiran pada menit-menit akhir yang membuat pemiliknya menghabiskan lebih banyak waktu, tenaga, dan biaya dari rencana awal,” tuturnya.
Hasil investasi terhadap rumah itu akan memakan waktu yang lebih lama jika pemiliknya menghabiskan terlalu banyak waktu dalam perencanaan dan renovasi.
"Maka dari itu, pemilik rumah harus fokus pada minimalisasi biaya. Namun, pada saat yang sama, ada perubahan yang berarti setelah renovasi itu," imbuhnya.
Baca juga: Panduan Mendapatkan Kredit Rumah Subsidi