Panduan Mengatasi Jantung yang Tiba-tiba Berdebar Kencang
https://www.naviri.org/2018/08/jantung-tiba-tiba-berdebar.html
Naviri Magazine - Dalam kondisi normal, jantung kita berdetak dengan teratur, dan bisa dibilang kita tidak merasakannya. Dari waktu ke waktu, jantung terus berdetak memompa darah dalam tubuh, hingga kita pun bisa beraktivitas dengan baik seperti biasa. Namun, bisa jadi, kita mengalami masalah yang mengejutkan, yaitu merasakan jantung yang tiba-tiba berdebar dengan kencang.
Jantung yang berdebar kencang, hingga kita merasakan debarannya, disebut palpitasi. Hal itu bisa disebabkan oleh beragam hal. Karenanya, cara mengatasi palpitasi harus sesuai dengan penyebabnya.
Namun, pada umumnya, beberapa strategi berikut dapat dilakukan sebagai langkah darurat:
Menghindari pemicu stres dan kecemasan tersebut. Misalnya dengan berpindah menyendiri ke tempat yang lebih sepi dan tenang. Berbaringlah untuk sementara.
Kita juga bisa mengatasi stres tersebut dengan latihan relaksasi, pernapasan dalam, atau mendengarkan musik untuk mengalihkan pikiran. Jika memungkinkan, kita bisa melakukan yoga, tai chi, atau meditasi, sembari menghirup aromaterapi.
Segera hentikan konsumsi yang dapat menyebabkan palpitasi, seperti minuman alkohol, rokok, kafein (teh, kopi, minuman energi), dan makanan tertentu.
Penting untuk mencatat kapan saja jantung berdebar tiba-tiba muncul, dan apa yang sedang atau baru saja kita lakukan sebelum itu terjadi. Catatan ini berguna untuk mengetahui pola dan pemicunya. Catat juga berapa jumlah detak jantung saat kejadian, dan apakah ada gejala-gejala lain yang menyertainya.
Jika setelah melakukan cara-cara di atas, jantung masih terus berdebar-debar atau tambah mengalami pusing, rasa melayang, nyeri dada dan sesak, sebaiknya segera ke dokter untuk cek kondisi. Bila masalah detak jantung tidak teratur itu benar disebabkan oleh penyakit jantung, maka dokter akan memberikan pengobatan sesuai kondisi yang mendasarinya.
Pada umumnya, masalah irama jantung dalam jangka panjang dapat dikelola dengan empat prinsip di bawah ini:
Pola makan sehat yang ramah jantung, seperti diet Mediterania yang melibatkan berbagai sayur dan buah, minyak zaitun, biji-bijian, kacang, ikan, produk susu rendah/non-lemak, serta gandum utuh.
Selalu aktif setiap hari, atau jika tidak, kebanyakan hari dalam seminggu. Dokter dapat memberi tahu seperti apa tingkat olahraga yang aman untuk kita lakukan.
Turunkan berat badan jika merasa perlu, dan jaga berat badan sehat.
Kelola masalah kesehatan lain yang mungkin ada, misalnya tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
Baca juga: Perlu Tahu, Tidak Semua Nyeri Dada Pasti Tanda Masalah Jantung