Memahami Penyebab Jantung Tiba-tiba Berdebar Kencang
https://www.naviri.org/2018/08/jantung-tiba-tiba-berdebar-kencang.html
Naviri Magazine - Setiap saat, jantung kita selalu berdetak, karena fungsi jantung memang memompa darah dalam tubuh agar mengalir ke semua organ. Karenanya, dari waktu ke waktu, jantung kita akan terus berdetak dan memompa darah, agar organ-organ tubuh bisa berfungsi normal.
Dalam keadaan normal, denyut jantung orang dewasa berkisar antara 60-100 kali per menit, dengan irama yang teratur. Namun, kita kadang merasakan jantung berdebar-debar cepat dan tidak teratur. Apa penyebabnya?
Dalam istilah medis, kondisi jantung berdebar-debar yang disertai rasa sesak di dada disebut palpitasi jantung.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan jantung berdebar tiba-tiba, misalnya setelah olahraga yang terlalu berat, masalah psikologis (seperti stres, takut, kecemasan, atau serangan panik), konsumsi kafein yang berlebihan, dan makanan tertentu seperti makanan tinggi karbohidrat, lemak, dan micin (MSG).
Beberapa penyebab palpitasi lainnya, yang sering ditemukan antara lain; beberapa penyakit atau kondisi tertentu, seperti kelebihan hormon tiroid, anemia (sel darah merah rendah), kurang gula darah (hipoglikemia), demam, kekurangan cairan (dehidrasi), dan tekanan darah rendah.
Perubahan hormon, terutama pada saat menstruasi, kehamilan, dan sebelum menopause. Efek samping obat seperti obat asma, dekongestan, obat diet, dan obat-obatan anti-aritmia. Kadar elektrolit darah yang tidak normal.
Masalah jantung berdebar juga mungkin disebabkan oleh gangguan jantung yang lebih serius. Biasanya, irama jantung tidak teratur yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner, serangan jantung, gagal jantung kongestif, gangguan katup jantung, dan gangguan otot jantung.
Jika jantung berdebar memang diakibatkan oleh suatu penyakit jantung, biasanya akan ada gejala lain yang menyertai—seperti pusing, tubuh terasa melayang atau kegoyahan, nyeri dada, dan sesak napas.
Semakin meningkat kecepatan laju jantung, tekanan darah akan menurun sehingga dapat menyebabkan pingsan. Laju jantung yang terlalu cepat seperti pada atrial fibrilasi dapat membentuk bekuan darah. Bekuan darah ini dapat menyumbat jantung dan otak, sehingga menimbulkan henti jantung atau stroke.
Baca juga: 3 Hal yang Bisa Memicu Jantung Berdebar dan Sesak Napas