Memahami Jantung Koroner, dan Mengenali Gejala-gejalanya

Naviri Magazine - Kita tentu sudah sering mendengar istilah “penyakit jantung” atau “serangan jantung”. Apa sebenarnya yang disebut penyakit jantung atau serangan jantung, dan bagaimana kita tahu kalau mengalami masalah tersebut?

Penyakit jantung, atau dalam istilah medis disebut penyakit jantung koroner, adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke jantung (pembuluh darah koroner) mengalami kerusakan. Tumpukan kolesterol pada pembuluh darah, serta proses peradangan, diduga menjadi penyebab penyakit ini.

Yang berbahaya, penyakit jantung koroner disebut-sebut sebagai pembunuh nomor satu di dunia.

Penyakit jantung koroner terbagi ke dalam dua jenis, yang dikategorikan berdasarkan tingkat penyumbatan aliran darah ke jantung. Dua jenis tersebut adalah angina (angin duduk) dan serangan jantung.

Serangan angina biasanya berlangsung beberapa menit, dan dipicu oleh aktivitas fisik atau stres. Jenis sakitnya pun bermacam-macam. Ada yang terasa menyebar di sekitar dada, berat seperti tertindih, atau sesak. Selain sakit dada, seseorang juga bisa sesak napas, mual, lelah, pusing, dan gelisah, saat angina menyerang.

Sedangkan serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat sepenuhnya. Beberapa gejala serangan jantung adalah sakit dada yang parah, kesulitan bernapas, merasa lemas, pusing, serta panik. Sakit dada itu juga bisa menyebar ke leher hingga rahang, ke lengan kiri, dan ke punggung.

Seseorang yang sudah terdiagnosis menderita penyakit jantung harus menjaga kondisi tubuhnya dengan sangat hati-hati, rajin minum obat, dan menghindari semua faktor risiko seperti berhenti merokok, menjaga berat badan, dan diet sehat. Semua langkah pencegahan itu agar tidak terjadi serangan jantung berulang.

Baca juga: 7 Makanan yang perlu Dihindari Penderita Penyakit Jantung