Misteri Jam Tangan Modern di Makam Kuno Dinasti Ming
https://www.naviri.org/2018/08/jam-tangan-modern-di-makam-kuno.html
Naviri Magazine - Penemuan makam dari zaman kuno mungkin sudah terdengar biasa, karena para arkeolog kerap melakukan hal semacam itu, yang lalu beritanya terbit di berbagai media. Namun, penemuan serta penggalian makan kuno dari Dinasti Ming tampaknya akan menjadi penemuan makam yang diliputi misteri paling membingungkan.
Penemuan itu terjadi pada 2008 lalu, di Tiongkok, dan penggalian makam dilakukan untuk mengangkat peti mati yang semula terkubur di tanah. Para arkeolog melaporkan, makam itu tertutup lumpur dan tersegel selama 400 tahun. Yang membingungkan adalah... di makam kuno berusia ratusan tahun itu terdapat jam tangan modern buatan Swiss!
Laporan menggambarkan, tim peneliti tersebut terdiri dari arkeolog dan wartawan film dokumenter di penggalian makam tersegel, yang berasal dari Dinasti Ming di Shanxi, Tiongkok Selatan. Ketika salah satu peti mati sedang dibersihkan dari tanah sebelum dibuka, hal yang aneh terjadi.
“Ketika kami mencoba menghilangkan tanah yang menempel di peti mati, tiba-tiba sepotong batu turun dan menghantam tanah, dengan suara dentingan logam,” kata Jiang Yanyu, mantan kurator Museum Daerah Otonomi Guangxi, berdasarkan laporan artikel Daily Mail.
“Kami mengambil obyek tersebut, dan menemukan bahwa itu adalah cincin. Setelah membersihkan tanah yang menutupi dan memeriksa lebih jauh, kami terkejut melihat bahwa itu arloji,” lanjutnya.
Benda logam aneh itu dikatakan merupakan cincin emas kecil, dengan jam di bagian depannya, dengan tebal sekitar dua milimeter. Jarum kecil pada jam menunjukkan waktu telah berhenti pada pukul 10:06. Yang paling menakjubkan dari semua itu, bagian belakang jam kecil itu terdapat tulisan “Swiss” dalam bahasa Inggris.
“Swiss Made” adalah istilah yang digunakan dalam beberapa dekade terakhir untuk menunjukkan bahwa suatu produk berasal di Swiss, terutama yang berkaitan dengan jam tangan.
Bagaimana mungkin, makam yang tersegel selama 400 tahun dan berasal dari Dinasti Ming (1368-1644 M) memiliki sebuah artefak yang hanya bisa dibuat di Swiss modern, (pasca tahun 1848 M; karena sebelumnya negara tersebut dikenal sebagai Old Swiss Confederacy)?
Cincin-jam memang tidak populer sebelum tahun 1780 di Eropa. Pada 1588, Ratu Elizabeth I dianggap telah memakai cincin-jam khusus dengan tonjolan yang dapat menggaruk jarinya sebagai “alarm” pintar.
Pada tahun 1755, Caron, pembuat jam di Paris, mulai membuat cincin-jam yang dilengkapi dengan kunci. Namun, cincin jam tidak dikenal selama Dinasti Ming, dan, dalam kondisi yang dilaporkan, tampaknya cincin itu tidak terlindung dengan baik. Memang, dikatakan cincin itu berada di luar peti mati, dan tampaknya terjatuh akibat sentuhan ringan.
Bagaimana bisa artefak tersebut telah ditemukan di tempat yang tidak pada tempat dan waktunya?
Teori
Beberapa orang mengatakan bahwa pengelana waktu dari masa depan mungkin telah menjatuhkan cincin modern itu di lokasi kuno. Sementara yang lain mengatakan, perhiasan itu mungkin telah dijatuhkan pada abad terakhir ini, dan hewan pengerat telah mengambil dan membenamkannya ke makam.
Selain itu, bisa juga “segel” kuburan itu tidak seaman seperti yang dikatakan oleh pejabat dan arkeolog Republik Rakyat Tiongkok. Bisa jadi perampok makam atau penjelajah telah memperoleh akses ke sana, meskipun tidak ada laporan dari salah satu artefak kuno Tiongkok di sana telah mengalami kerusakan atau pencurian.
Atau, mungkinkah seluruh kejadian ini adalah tipuan? Apa pun, dugaan temuan ini telah membangkitkan sejumlah imajinasi, mendesak kita untuk mempertimbangkan bagaimana artefak aneh itu bisa menemukan jalan menuju ke makam kuno.
Baca juga: Misteri Penemuan Mumi “Putri Tidur” Berusia 2.000 Tahun