6 Hewan yang Paling Banyak Menghasilkan Anak di Dunia
https://www.naviri.org/2018/08/hewan-yang-paling-banyak-menghasilkan-anak.html
Naviri Magazine - Yang menjadikan makhluk hidup tidak pernah habis, karena mereka terus berkembang biak. Manusia dan hewan sama-sama butuh berkembang biak, dan karena itulah jumlah mereka terus bertumbuh dan bertambah. Meski, dalam beberapa kasus, mereka tetap punah ketika menghadapi perubahan alam, iklim tak terduga, atau pun dimangsa predator.
Sebagian hewan berkembang biak dengan sangat aktif, hingga punya banyak anak, dan jumlah mereka selalu banyak, tak pernah habis. Di sisi lain, sebagian hewan juga ada yang jarang berkembang biak, hingga jumlah mereka sedikit, dan belakangan malah terancam punah.
Terkait hal itu, berikut ini adalah enam hewan yang diketahui menghasilkan anak paling banyak di dunia.
Kelinci dan tikus
Kelinci memiliki kemampuan beranak cukup cepat. Meski juga tergantung jenis dan di mana kelinci itu tinggal. Di Australia dan Selandia Baru, misalnya, kelinci bisa beranak sepanjang waktu, dan sekali beranak menghasilkan 7 ekor. Setelah melahirkan, kelinci juga telah siap dibuahi kembali.
Sementara tikus di Australia bisa menghasilkan 6 anak sekali melahirkan per bulan. Bayangkan saja, jika populasi tikus di sana diketahui ada sekitar 2.700-an ekor, berapa anak yang mereka hasilkan setiap bulan?
Ikan mola-mola
Sebenarnya, ikan mola-mola bersifat soliter, atau suka hidup menyendiri. Namun, karakter itu diimbangi dengan kemampuan berkembang biak yang besar.
Pertemuan jantan dan betina ikan mola-mola terbilang jarang. Namun, sekali mereka kawin, betina mola-mola bisa menghasilkan 300 juta telur. Di Jepang, pada bulan Agustus hingga Oktober, merupakan jadwal ikan ini bertelur.
Batu karang
Batu karang yang berwarna-warni di dasar laut sebenarnya bukan batu sebagaimana yang kita sangka. Sebagaian orang menyangka batu karang adalah tumbuhan bawah laut, dan anggapan itu pun keliru. Batu karang adalah hewan, struktur sel batu karang telah memenuhi syarat untuk digolongkan ke dalam bangsa Animalia.
Dalam hal itu, batu karang mampu mengeluarkan sel telur dan sel gamet betina dalam jumlah jutaan di air laut. Sayangnya, aktivitas itu hanya dilakukan 2 kali dalam setahun, dan keberhasilan pembuahannya sering kali rendah.
Kutu kol
Dr. Richard Harrington, seorang peneliti serangga, mengungkapkan bahwa seekor kutu kol, selama setahun dapat menghasilkan keturunan yang jumlahnya bisa menutup seluruh permukaan bumi. Betina kutu kol mampu menghasilkan anakan 5-10 per hari.
Sialnya, mereka bisa terbang dan menjadi hama kol di ladang orang lain. Namun, untungnya, kutu ini merupakan mangsa favorit para burung. Selama burung layang masih ada, populasi kutu kol dapat terkendali.
Semut Afrika
Semut salalu terlihat banyak, karena sifatnya yang sosialis atau senang berkumpul. Namun, semut memang berjumlah sangat banyak. Semut Afrika terlahir dari ratu semut, yang setiap hari tak pernah berhenti bereproduksi.
Sang ratu bagai pabrik hidup yang menghasilkan semut-semut baru. Setiap bulan, ratu semut bisa menelurkan 3-4 juta telur. Yang mengejutkan, ratu semut tidak hanya satu, tapi ribuan.
Baca juga: 10 Serangga Paling Aneh dan Mengerikan di Dunia