10 Hewan yang Paling Setia Pada Pasangannya
https://www.naviri.org/2018/08/hewan-paling-setia.html
Naviri Magazine - Monogami adalah perilaku setia kepada pasangan, dalam arti hanya memiliki satu pasangan sepanjang hidup. Sedangkan poligami atau poligini adalah memiliki pasangan lebih dari satu.
Seperti kehidupan manusia, kehidupan hewan juga mengenal perilaku semacam itu. Ada hewan-hewan yang punya banyak pasangan, atau kawin dengan sembarang hewan lain, namun ada pula hewan-hewan yang setia pada pasangannya, bahkan sampai mati.
Yang unik terkait hal ini, hewan-hewan yang kita anggap mengerikan ternyata justru hewan-hewan yang paling setia terhadap pasangan. Berikut ini adalah sepuluh hewan yang diketahui paling setia pada pasangannya, dan romantika hubungan mereka.
Elang bondol
Mereka akan monogami, hingga salah satu pasangannya meninggal. Hasil studi DNA dari bulu spesies elang ini mendukung fakta bahwa burung-burung pemangsa memang penganut monogami.
Serigala
Seekor serigala betina hanya berpasangan dengan satu jantan sampai ia mati, terusir keluar dari kawanan, atau terluka, sehingga tidak lagi mampu memiliki keturunan.
Ikan angler
Kesetiaan ikan angler jantan sangat ajaib. Ketika "bercinta", ikan jantan akan menggigit betina yang jadi pasangannya. Mulut angler jantan menyatu dengan kulit angler betina, sehingga aliran darah mereka pun menyatu. Setelah tergabung, angler jantan melebur sehingga ia menjadi sumber sperma.
Penguin
Burung yang tak dapat terbang dari Antartika ini berkembang biak dan membesarkan bayi mereka bersama-sama. Namun, kebersamaan dengan satu pasangan hanya berlangsung selama 1 musim kawin. Setelah itu, mereka biasanya berganti pasangan.
Burung nasar
Ketika burung nasar ketahuan berhubungan dengan burung lain yang bukan pasangannya, ia akan diserang. Bukan hanya oleh pasangannya, tapi juga oleh burung nasar lain di daerahnya.
Kijang kirk
Kijang kirk adalah kijang pendek asal Afrika. Mereka termasuk hewan yang setia terhadap pasangannya. Meskipun begitu, kijang jantan tidak membantu betinanya mengasuh anak.
Kadal punggung merah
Kadal punggung merah jantan akan menyerang pasangan yang dicurigainya memiliki hubungan dengan kadal lain.
Hiu martil
Hiu martil betina diketahui berpasangan dengan beberapa jantan. Hiu betina biasanya menyimpan sperma dari hiu jantan untuk dipakai belakangan. Dengan demikian, para ilmuwan memperkirakan sekelompok bayi hiu dari seekor hiu betina memiliki banyak ayah.
Namun, hasil penelitian terbaru menyanggah anggapan itu. Ternyata, sekelompok bayi dari seekor hiu betina hanya memiliki satu ayah. Jadi, ada dua kemungkinan; hiu martil betina hanya berpasangan dengan satu jantan. Atau, hanya sperma dari satu jantan yang memenangi kompetisi.
Laba-laba Argiope aurantia
Laba-laba jantan mati setelah kawin, karena laba-laba betina memakan mereka. Selama kawin, laba-laba jantan membentuk organ tubuh baru di dalam tubuh betina. Organ itu mencegah betina berhubungan dengan jantan lain.
Vole
Vole adalah salah satu spesies tikus. Tikus ini setia terhadap betina yang jadi pasangannya pertama kali. Dengan kata lain, betina yang membuatnya tidak “perjaka” lagi.
Para ilmuwan menyelidiki tingkah laku itu, dan mendapati kalau vole punya hormon yang mengatur kesetiaan, dan bertindak agresif ketika ada yang mengganggu kesetiaan itu.
Baca juga: Fakta-fakta Unik dan Mencengangkan Seputar Cacing