Ternyata, Hewan Bisa Bercakap-cakap Sopan Seperti Manusia

Ternyata, Hewan Bisa Bercakap-cakap Sopan Seperti Manusia

Naviri Magazine - Sebagian orang mungkin berpikir, bahwa salah satu perbedaan utama antara manusia dan hewan adalah kemampuan komunikasi.

Manusia berkomunikasi dengan manusia lain untuk menyampaikan pendapat, dan banyak manusia yang senang bercakap-cakap dengan sesama, untuk saling menyatakan pendapat. Hewan tidak bisa melakukan hal semacam itu. Tapi benarkah hewan tidak bisa berkomunikasi dengan sesamanya?

Kemampuan berkomunikasi, seperti melakukan percakapan, ternyata tidak hanya dimiliki oleh manusia. Menurut suatu studi terbaru, banyak spesies binatang yang mampu bercakap-cakap satu sama lain, dan uniknya mereka saling menunggu giliran untuk bicara.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of the Royal Society, peneliti menemukan adanya kemiripan atas percakapan manusia dengan cara komunikasi hewan yang saling menunggu giliran tersebut.

Namun demikian, ada sedikit perbedaan, yaitu waktu komunikasi pada manusia dan juga hewan. Manusia biasanya memiliki waktu antara 0 hingga 500 milisecond saat berkomunikasi dalam percakapan. Sementara pada hewan, waktunya lebih bervariasi, antara 50 milisecond hingga 5 ribu milisecond.

Para peneliti juga menemukan bahwa ada hewan-hewan yang "ngambek" ketika dipotong hewan lain saat sedang berkomunikasi. Ada hewan yang benar-benar berusaha untuk menghindari tumpang tindih saat berkomunikasi, agar tidak menyinggung pasangan percakapannya.

"Burung jalak Eropa lebih memilih untuk menghindari tumpang tindih komunikasi," tulis para peneliti. "Jika terjadi tumpang tindih, burung itu akan diam atau terbang menjauh, hal ini memberikan dugaan bahwa pada spesies tersebut tumpang tindih komunikasi dianggap sebagai pelanggaran aturan berkomunikasi."

Menurut Simone Pika, peneliti dari Max Planck Institute of Evolutionary Anthropology, sekaligus pemimpin tim, studi mereka dapat membantu mengungkap misteri bagaimana bahasa yang kompleks bisa berkembang.

"Perbandingan langsung dari kemampuan berkomunikasi bergantian milik hewan dengan hubungannya antara asal mula bahasa, terkendala pada kurangnya data," ujar Pika dikutip dari IFL Science.

"Namun, jika berhasil mengungkapnya, para peneliti akan bisa menemukan sejarah dari perkembangan cara komunikasi saling bergantian ini, dan juga mengenai asal usul bahasa manusia," imbuhnya.

Baca juga: Saat Marah, Mata Ikan Ternyata Berubah Warna Menjadi Hitam

Related

Science 7305060349903749838

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item