Flatfish, Ikan Aneh dengan Mata yang Sangat Aneh
https://www.naviri.org/2018/08/flatfish.html
Naviri Magazine - Pernah mendengar nama ikan flatfish? Flatfish adalah ikan berbentuk aneh dengan tubuh pipih, dan kedua mata seluruhnya berada di bagian atas. Secara keseluruhan, flatfish adalah ikan aneh. Bukan hanya bentuk tubuhnya yang sangat tipis, tapi juga posisi matanya.
Di Indonesia, flatfish disebut “ikan sebelah”, karena wujud flatfish memang tampak seperti hanya sebelah—mirip ikan yang dipotong menyamping, sehingga sangat ramping. Jenis dan ukuran ikan ini bervariasi, dari angelfin whiff yang seukuran jari, hingga jenis halibut yang panjangnya bisa mencapai hingga tiga meter.
Yang unik, flatfish memiliki posisi mata yang berada di atas tubuh. Kenyataan itu pun menimbulkan pertanyaan, bagaimana ikan ini melihat dasar laut?
Semua flatfish punya mata yang menonjol keluar dari kepala mereka. Ikan ini memang tak bisa melihat langsung ke tepat di bawah tubuhnya, tetapi mereka dapat melihat bagian bawah di sekelilingnya.
“Mata mereka juga dapat bergerak ke arah berlainan, sehingga bidang pandang mereka semakin luas,” kata Jackie Cooper dari National Aquarium di Baltimore.
Ketika flatfish memandang dasar laut, mereka mengirimkan pesan ke otak, yang kemudian mengirim sinyal balasan ke kulit. Kulit flatfish mengandung sel pengubah warna, seperti melanofora.
“Sel ini berfungsi untuk mencocokkan warna tubuh ikan dengan lingkungan sekitarnya,” kata George Burgess dari Florida Museum of Natural History.
Memperluas permukaan sel akan membuat warna tubuh flatfish berubah menjadi lebih gelap, dan sebaliknya. “Hanya butuh waktu dua hingga delapan menit bagi flatfish untuk menyatu sempurna dengan lingkungan mereka,” tukas Burgess.
Sebenarnya, yang paling mengagumkan dari flatfish bukan cara kerja matanya, melainkan bagaimana asal mula mata mereka pindah ke bagian atas.
Flatfish tidak dilahirkan dengan tubuh pipih. Mereka awalnya seekor ikan dengan bentuk tubuh selayaknya ikan biasa, dan kedua mata berada di sisi yang berlainan.
“Ketika mulai tumbuh dan berkembang, mata mereka bergerak ke atas kepala, hingga akhirnya berada di satu sisi,” kata Burgess. Pergeseran ini juga membuat tulang-tulang kepala mereka juga berpindah.
Pada usia tersebut, tulang kepala flatfish cukup lentur, mirip ubun-ubun bayi. Jadi, ketika mata mulai berpindah, tulang kepala melengkung mengikuti arahnya.
Flatfish mengembangkan tulang tambahan tepat di bawah mata yang telah berpindah. Itulah sebabnya penampilan mereka tampak ganjil dan asimetris.
Baca juga: Beberapa Hewan Mengandalkan Kentut untuk Bertahan Hidup