Di Venezuela, Pekerja Lebih Suka Dibayar Makanan daripada Uang
https://www.naviri.org/2018/08/di-venezuela-pekerja-lebih-suka-dibayar-makanan.html
Naviri Magazine - Banyak orang yang bekerja siang malam demi mendapatkan uang, demi bisa mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya. Kenyataan berbeda terjadi di Venezuela. Di negara yang sekarang tengah terbelit krisis ekonomi parah itu, para pekerja lebih memilih dibayar makanan daripada dibayar uang. Pasalnya, uang di negara itu sudah tidak memiliki nilai.
Inflasi yang super tinggi berakibat pada nilai mata uang Venezuela kini tidak berharga lagi. Akhirnya, banyak warga Venezuela yang lebih memilih mendapatkan gaji dalam bentuk makanan selepas bekerja.
Leonard Altamar salah satunya. Tukang ledeng berusia 41 tahun itu kini hanya mau bekerja apabila klien yang memesan jasanya bisa membayarnya dengan makanan.
"Saya baru saja selesai membetulkan mesin cuci piring, dan saya mendapat bayaran spaghetti dan sedikit daging. Saya sudah mulai menerima bayaran seperti ini sejak September 2017. Setidaknya, keluarga saya bisa makan sedikit," tutur Altamar seperti dikutip dari Miamiherald.
Krisis ekonomi di Venezuela terus memuncak dalam beberapa bulan terakhir. Negara yang dahulunya kaya raya itu kini harus rela menghadapi inflasi yang mencapai 2.600 persen.
Kelaparan pun jadi pemandangan yang bisa ditemukan dengan mudah di jalan. Altamar mengaku sudah kehilangan berat badan sebanyak delapan kilogram, hanya dalam waktu beberapa minggu. Anak laki-lakinya sering harus tidur tanpa mendapat makanan layak sebelumnya.
Bukan hanya Altamar, banyak orang di Venezuela kini lebih memilih bekerja dengan bayaran makanan. Ada juga seorang teknisi listrik dan tukang kayu, yang menolak mengungkap identitasnya, telah bekerja demi mendapat makanan selama berbulan-bulan.
"Saya harus menyesuaikan kondisi. Biasanya, sebelum bekerja, saya bertanya dulu pada klien, apa yang mereka miliki di dapur. Saya kini lebih memilih bertukar jasa dengan makanan daripada uang," kata dia.
Tepung terigu, nasi, minyak sayur, gula, mayonnaise, soda, dan barang-barang perawatan diri, merupakan beberapa barang yang diburu oleh para pekerja. Nilai barang-barang tersebut kini melebihi uang yang beredar di Venezuela.
Baca juga: Tak Ada Pekerjaan, Para Pemuda Venezuela Menjadi Pemulung