Calon Pengantin Ini Mencari Videografer Buat Merekam Malam Pertama
https://www.naviri.org/2018/08/calon-pengantin-ini-mencari-videografer.html
Naviri Magazine - Dalam acara perkawinan, hampir bisa dipastikan akan ada fotografer dan videografer yang berada di lokasi. Fotografer akan membuat foto-foto terkait acara pernikahan, mengabadikan moment-moment penting, hingga orang-orang yang perlu difoto. Sementara videografer akan merekam hal yang sama dalam bentuk video.
Meski begitu, fotografer dan videografer biasanya hanya bekerja selama acara berlangsung, misalnya selama resepsi. Begitu resepsi usai, tugas fotografer dan videografer pun selesai. Sementara sepasang pengantin juga akan menikmati malam pertama mereka, dan tentunya tidak ingin diganggu siapa pun.
Namun, ada pasangan calon pengantin yang justru sedang mencari seorang videografer, yang khusus diminta untuk merekam malam pertama mereka, dan mendokumentasikannya. Tidak tanggung-tanggung, pasangan calon pengantin itu menjanjikan untuk membayar 2000 Pounds atau sekitar Rp 38 juta.
Dilansir dari The Sun, pasangan calon pengantin yang tidak disebutkan namanya itu memasang iklan di Bark, yang isinya mencari videografer untuk merekam dan memvideokan malam pertama mereka.
"Aku dan tunanganku merasa seharusnya hari pernikahan tidak terbatas pada hari H. Seharusnya, malam pertama pernikahan juga sama penting. Pada hari H, semua orang punya fotografer dan videografer yang mengabadikan semua momen dan memori yang terjadi. Tapi kenapa pasangan pengantin tidak memiliki hal yang sama di malam pertama mereka?" bunyi iklan tersebut.
Iklan itu juga mengungkapkan bahwa sang videografer nantinya akan bekerja dari pukul satu dini hari sampai waktu yang belum pasti, tergantung kapan mereka selesai. Namun, pasangan pengantin itu belum menemukan orang yang cocok. Padahal, pernikahan mereka akan segera dilaksanakan pada September 2018.
Bagian akhir iklan itu berbunyi, "Kami ingin menggabungkan gambar diam dan bergerak, dan kami juga ingin semua terlihat profesional. Jadi, jika memang diperlukan penerangan di dalam ruangan dan lain-lain, semuanya harus dibereskan sebelumnya."
Nantinya, sang videografer tidak bisa memasukkan hasil pekerjaan terkait rekaman malam pertama itu ke dalam portofolio, karena hasil rekamannya hanya akan menjadi milik pribadi pasangan tersebut.
Baca juga: Tradisi Aneh Malam Pertama Pengantin