Mengapa Burung yang Migrasi Tidak Lupa Jalan Pulang?

Naviri Magazine - Sebagian burung bermigrasi sepanjang musim semi dari musim dingin di tempat asalnya, menuju wilayah yang beriklim sedang di tempat lain untuk bertelur dan membesarkan anak-anaknya.

Kadang-kadang, jarak migrasi yang ditempuh itu mencapai ribuan kilometer. Bagaimana mereka dapat mengingat jalan pulang ketika akan kembali ke tempat asalnya?

Dalam migrasi, beberapa jenis burung belajar pada induknya, dengan bermigrasi pertama kali bersama burung-burung yang lebih tua, yang sudah pernah melakukan migrasi sebelumnya. Burung-burung yang lebih tua menunjukkan rute migrasi yang dilaluinya kepada burung yang lebih muda.

Kemudian, beberapa jenis burung migran dapat memandu dirinya dengan memperhatikan tanda-tanda alam, semisal pegunungan, danau, atau garis pantai.

Sementara beberapa jenis burung lainnya diperkirakan menggunakan matahari dan bintang untuk navigasi. Karenanya, beberapa jenis burung migran ada yang tersesat dan lupa jalan pulang ketika kebetulan langit sedang berawan.

Meski begitu, para ilmuwan tetap belum bisa memastikan bagaimana semua burung migran tersebut dapat menemukan jalur migrasinya. Burung juga bukan satu-satunya hewan yang melakukan migrasi, karena beberapa spesies ikan, mamalia, dan serangga, juga melakukan migrasi.

Baca juga: Ternyata, Kemampuan Mata Bebek Sangat Menakjubkan