Badak Jawa, Hewan Mamalia Paling Langka di Dunia
https://www.naviri.org/2018/08/badak-jawa-hewan-mamalia-paling-langka.html
Naviri Magazine - Menurut Eric Dinerstein, dalam The Return of the Unicorns; The Natural History and Conservation of the Greater One-Horned Rhinoceros, badak Jawa adalah mamalia terlangka di bumi.
Badak Jawa tidak hanya berada di pulau Jawa saja, namun juga tersebar ke beberapa wilayah di Asia. Tercatat, penyebarannya hingga seluruh nusantara, sepanjang Asia Tenggara, India, dan daratan Tiongkok.
Badak Jawa disebut juga badak bercula satu kecil (Rhinoceros sondaicus annamiticus), masuk ke genus yang sama dengan badak India, dan memiliki kulit bermosaik yang menyerupai baju baja.
Ukuran tubuhnya lebih kecil dibanding badak India dan Afrika. Panjangnya sekitar 3,1 sampai 3,2 meter dengan tinggi 1,4 sampai 1,7 meter. Ukuran culanya biasanya kurang dari 20 sentimeter—lebih kecil dibanding cula spesies badak lainnya.
Ancaman kepunahan terhadap badak Jawa disebabkan perburuan yang terus-menerus. Cula yang dimiliki badak tersebut dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit, sehingga harganya mahal (pasaran harga cula bisa mencapai 30.000 dollar AS per buah), dan karena itulah perburuan terus berlangsung.
Pada saat ini, hanya ada sekitar 50 badak Jawa yang hidup di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Keberadaan mereka pun dianggap tidak aman, karena lokasinya dekat gunung Krakatau yang dikhawatirkan dapat meletus kapan saja, selain faktor lain yang juga berisiko ancaman.
Baca juga: Apa Perbedaan Kambing dan Domba? Ini Jawabannya