3 Hal yang Bisa Memicu Jantung Berdebar dan Sesak Napas
https://www.naviri.org/2018/08/3-hal-yang-bisa-memicu-jantung-berdebar.html
Naviri Magazine - Sebagai makhluk hidup, kita mengenal perasaan semacam cemas, takut, panik, dan lain-lain. Dalam kondisi tertentu, perasaan-perasaan itu tentu saja normal, bahkan menjadi semacam mekanisme pertahanan diri yang membantu menyelamatkan kita dari kemungkinan datangnya bahaya.
Namun, jika kita merasakan cemas atau panik, padahal dalam kondisi yang sebenarnya baik-baik saja, maka perasaan itu bisa dibilang tidak normal. Apalagi jika perasaan cemas itu timbul bersama jantung yang berdebar kencang, serta napas yang tiba-tiba sesak.
Ada baiknya, jika kita merasakan cemas tanpa alasan, disertai jantung berdebar keras dan sesak napas, segera periksakan ke dokter. Sebab ada beberapa penyakit yang menjadi penyebab sesak napas, cemas, dan jantung berdebar. Berikut ini uraiannya.
Gangguan kecemasan (anxiety disorder)
Cemas adalah perasaan gugup atau khawatir yang muncul saat seseorang mengalami ancaman atau bahaya. Perasaan ini biasanya muncul secara alami sebagai reaksi tubuh terhadap stres. Ini bisa membantu seseorang untuk lebih waspada, dan mengambil tindak cepat untuk beraksi.
Namun, bila rasa cemas muncul secara tiba-tiba (misalnya tidak dalam situasi yang menegangkan) dan sulit dikendalikan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari, maka kondisi ini menandakan adanya gangguan kecemasan.
Serangan jantung
Otot jantung membutuhkan darah kaya oksigen dan arteri koroner yang menyuplainya. Namun, apabila arteri tersumbat oleh plak yang terbentuk akibat lemak, protein, sel radang atau penggumpalan darah, ini menyebabkan arteri menjadi sempit, dan darah tidak mengalir secara normal.
Bila plak tersebut benar-benar menghalangi sirkulasi darah, otot jantung menjadi kekurangan oksigen, sehingga menyebabkan kematian sel otot jantung. Kondisi ini menyebabkan kerusakan permanen dan disebut sebagai serangan jantung.
Serangan panik (panic attack)
Kondisi ini muncul ketika perasaan teror tiba-tiba menyerang pasien tanpa peringatan. Ini bisa terjadi kapan aja, bahkan saat tidur. Seseorang yang memiliki kondisi ini mengalami rasa panik dan takut yang lebih parah dari situasi yang sebenarnya.
Beberapa gejala yang meliputinya adalah merasa lemah, pusing, kesemutan, berkeringat, atau bahkan menggigil. Nyeri dada, jantung berdebar, kesulitan bernapas, dan kehilangan kontrol diri, juga sering menjadi ciri-cirinya.
Ketiga penyakit tersebut memiliki gejala yang hampir serupa, dan seringkali dianggap sebagai serangan jantung pada beberapa orang yang merasakannya.
Untuk itu, bila gejala-gejala yang telah disebutkan terjadi, kita membutuhkan beberapa tes kesehatan. Ini dilakukan agar dokter bisa memberi diagnosis yang tepat atas penyebab sesak napas, cemas, dan jantung berdebar. Tentunya kita juga akan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Baca juga: Kiat-kiat Menjaga Kesehatan Jantung agar Bebas dari Masalah