10 Hewan yang Kawin dengan Cara Aneh dan Unik
https://www.naviri.org/2018/08/10-hewan-yang-kawin-dengan-cara-aneh.html
Naviri Magazine - Di dunia manusia maupun hewan, perkawinan adalah hal penting yang perlu dilakukan untuk beregenerasi dan melanjutkan keturunan. Dalam urusan tersebut, kadang prosesnya tidak mudah.
Dalam kehidupan manusia, misalnya, pria perlu melakukan pendekatan, atau bahkan sampai mengejar-ngejar wanita yang membuatnya tertarik, sampai kemudian si wanita luluh dan bersedia diajak kawin atau menikah. Di sisi lain, si wanita biasanya akan memilih pria yang sesuai dengan kriterianya. Misal yang tampan, atau yang kaya, atau lainnya.
Ternyata, hal serupa juga terjadi di dunia hewan. Urusan kawin di dunia hewan kadang juga serumit yang dilakukan manusia. Sepuluh hewan berikut ini di antaranya.
Burung cikalang
Cikalang jantan memiliki kantung tenggorokan yang dapat mengembang, dan membutuhkan waktu dua puluh menit untuk menjadi balon merah raksasa berbentuk hati. Dia kemudian menggelengkan kepalanya dari sisi ke sisi, menggetarkan sayapnya, dan memanggil betina untuk melihatnya.
Cikalang betina akan kawin dengan jantan yang memiliki balon terbesar dan paling mengilat. Saat berhubungan, burung jantan akan menaruh sayapnya dengan manis di atas mata betina, untuk memastikan perhatiannya tidak teralihkan oleh jantan lain yang punya balon lebih indah.
Bonobo
Bonobo tahu, kekerasan bukan cara yang baik untuk menyelesaikan masalah karena perebutan makanan atau daerah teritori. Karenanya, daripada berkelahi, bonobo lebih memilih berhubungan seks!
Sebenarnya, seluruh struktur sosial mereka memang berputar di sekitar seks. Bonobo menggunakan seks sebagai salam, untuk penyelesaian sengketa, perkelahian, dan sebagai imbalan dalam pertukaran makanan.
Jerapah
Dengan leher panjang mereka, perkawinan adalah kerja keras untuk jerapah jantan. Jadi, ketika tertarik pada jerapah betina, jerapah jantan akan melakukan prosedur yang dikenal sebagai "fleshmen sequence". Pertama, si jantan akan mendorong-dorong pantat betina, untuk merangsang buang air kecil.
Lalu si jantan meminum seteguk air seni betina. Jika rasanya baik, menurutnya, barulah si jantan mulai berhubungan dengan betina. Sebenarnya, kata "mulai berhubungan" mungkin terlalu kuat. Sebenarnya, jerapah jantan akan terus mengikuti si betina, sampai si betina menyerah dan membiarkan si jantan berhubungan dengannya.
Lumba-lumba
Lumba-lumba memiliki penis yang dapat ditarik masuk. Selain itu, penis mereka dapat digunakan untuk memegang dan bisa memutar. Bahkan, lumba-lumba jantan bisa menggunakan penisnya untuk mengeksplorasi objek, persis seperti tangan.
Lumba-lumba jantan juga memiliki dorongan seks yang sangat kuat, bahkan memiliki nafsu seks yang sangat rakus. Mereka sering mencoba berhubungan dengan benda mati, bahkan dengan hewan lain seperti kura-kura laut. Ketika sekumpulan lumba-lumba jantan bertemu lumba-lumba betina, sering kali mereka akan berusaha untuk memaksa para betina untuk kawin.
Landak
Pertama, landak betina tertarik pada seks hanya sekitar 8 sampai 12 jam dalam setahun! Kedua, untuk mengajak betina berhubungan selama musim kawin yang singkat itu, landak jantan berdiri di kaki belakangnya, menggoyang-goyangkan badannya, kemudian menyemprotkan aliran urine yang sangat deras dari jarak sejauh 6 kaki ke tubuh betina, dari kepala sampai kaki! Jika betina itu tidak terkesan, ia akan menjerit dan mengibaskan urine dari tubuhnya.
Tapi, jika terkesan, dalam arti siap kawin, si betina akan mengangkat tubuh belakangnya untuk mengekspos bagian bawah perutnya, dan membiarkan si jantan "menungganginya" dari belakang (ini satu-satunya posisi yang aman untuk landak).
Setelah perkawinan dimulai, betina tak akan terpuaskan; ia memaksa jantan untuk kawin berkali-kali, sampai si jantan benar-benar kelelahan. Jika si jantan terlalu cepat lelah, landak betina akan meninggalkan dia untuk kawin dengan landak jantan lain!
Bowerbird
Untuk menarik pasangan, bowerbird jantan membangun sebuah struktur yang luar biasa rumit, yang disebut "a bower". Struktur itu terbuat dari ranting, dan sering berbentuk seperti gubuk kecil.
Burung jantan kemudian menghiasi "pondok bujangan"nya dengan berbagai benda sebagai hadiah; bunga, bulu, batu, bahkan plastik dan kaca. Ratusan potongan itu secara hati-hati ditata dalam tema monokromatik (misalnya semua item berwarna biru).
Burung itu akan benar-benar marah jika ada yang mengacaukan pondoknya (misalnya dengan menempatkan satu benda yang berbeda warna). Bowerbird jantan menghabiskan berjam-jam menyortir dan mengatur hal-hal itu. Bahkan, mereka kadang pergi ke pondok burung jantan yang lain untuk mencuri barang dan membuat tempat itu berantakan!
Kepinding/kutu busuk
Kepinding jantan tidak peduli dengan organ seks betina. Sebaliknya, kepinding jantan menggunakan organ seksualnya (yang berbentuk seperti pedang) untuk menusuk tubuh kepinding betina, dan memasukkan spermanya. Para ilmuwan bahkan memiliki nama lucu untuk hal itu, "Traumatic Insemination".
Clownfish
Dalam film animasi Disney, Finding Nemo, animatornya lupa memberitahu satu hal tentang clownfish; ikan itu dapat mengubah gender! Clownfish hidup dalam kelompok yang terdiri dari sepasang jantan dan betina yang dapat berkembang biak, serta beberapa jantan yang tidak berbiak.
Ada hirarki ketat dalam kelompok itu, berdasarkan ukuran; ikan terbesar adalah betina, terbesar berikutnya adalah jantan, kemudian anggota kelompok yang lain adalah jantan tidak berbiak.
Jika betina mati (atau terpancing manusia) jantan terbesar akan berubah kelamin menjadi betina! Kemudian, yang terbesar dari jantan tidak berbiak akan mendapatkan promosi untuk menjadi jantan, mendampingi si betina.
Cacing pipih
Untuk cacing pipih, seks lebih seperti perang daripada cinta. Seperti semua siput laut, cacing pipih adalah hermafrodit (mereka memiliki organ seksual jantan dan betina).
Dalam hal ini, organ jantan mereka berupa dua penis mirip belati, yang mereka gunakan untuk berburu maupun berhubungan. Selama perkawinan, dua cacing pipih akan bertarung untuk saling menusuk satu sama lain, sambil menghindari tusukan pasangannya. Yang kalah (yang telah tertikam) akan menyerap sperma melalui kulitnya, dan kemudian menanggung beban sebagai ibu (betina).
Lebah/tawon
Siklus reproduksi lebah sungguh menarik dan kompleks. Ratu lebah secara selektif dibesarkan di sebuah "sel ratu" khusus dalam sarang, dan diberi makan royal jelly oleh lebah pekerja, untuk membujuk dia menjadi dewasa secara seksual.
Seekor ratu yang masih "perawan", yang dapat bertahan sampai dewasa tanpa dibunuh saingannya, akan melakukan perkawinan dengan kira-kira selusin lebah jantan (dari puluhan ribu lebah jantan yang memenuhi syarat di koloni itu). Tapi jangan menyebut mereka beruntung. Karena, saat kawin, alat kelamin lebah jantan akan meledak di dalam tubuh lebah betina, dan si lebah jantan itu pun mati.
Baca juga: Meski menyengat, Lebah Punya Manfaat untuk Manusia