Upaya Unik Melawan Pemaksaan Sunat pada Wanita

Naviri Magazine - Sebagian negara masih mewajibkan sunat pada kaum wanita, meski sudah banyak pihak yang menyerukan bahwa sunat pada wanita bisa berdampak buruk atau negatif, alih-alih memberi manfaat.

Namun, meski sudah diberi penjelasan, negara-negara yang memegang tradisi sunat wanita tampaknya memilih kukuh meneruskan tradisi mereka, dan memaksa wanita untuk menjalani sunat.

Terkait hal itu, ada kisah seorang wanita yang berupaya melawan pemaksaan sunat pada wanita, dan cara yang ia tempuh benar-benar unik. Namanya Tracy Kiss.

Tracy Kiss adalah seorang wanita Inggris. Karena tinggal di Inggris, dia tentu tidak sampai harus menjalani tradisi sunat pada wanita. Namun, suatu waktu, dia memiliki masalah serius di area genital dan dokter menyarankannya agar disunat.

"Aku mengunjungi dokter diiringi rasa sakit karena berlatih di gym. Terasa sensasi seperti terbakar di bawah sana," ucapnya dilansir Metro. "Ternyata itu disebabkan karena gesekan pada labia yang menonjol, dan dokter menyarankan agar memotongnya."

Sekadar informasi, labia ialah bibir genital di area kewanitaan dan sebagian orang kadang hanya cukup menyebutnya gelambir. Ukuran labia pada tiap wanita berbeda, dan itulah mengapa tak semua wanita bersedia disunat bila tak dianggap 'mengganggu'.

Atas saran dokter, Tracy pun setuju memotong labia. Kendati begitu, dia bertanya pada dokter apakah boleh menyimpannya demi kenang-kenangan. Alih-alih membuangnya, Tracy lantas menyimpan potongan labia selama delapan bulan, menghiasinya dengan glitter, lalu dikristalkan.

"Aku menyimpannya sebagai pengingat bahwa labia telah menyebabkan rasa sakit seumur hidupku," lanjut ibu dari dua anak ini. "Kita perlu melawan ketabuan sunat pada wanita."

Baca juga: Fakta Mencengangkan di Balik Tradisi Sunat Perempuan di Afrika