Kisah Pria yang Tinggal Bersama Mayat Keluarganya Hingga Setahun
https://www.naviri.org/2018/07/tinggal-bersama-mayat.html
Naviri Magazine - Ketika ditinggal mati anggota keluarga, siapa pun tentu akan bersedih. Namun, sesedih apa pun, pihak yang masih hidup akan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk yang mati, salah satunya adalah dengan memakamkannya secara layak.
Tak peduli secinta apa pun seseorang pada anggota keluarga yang mati, tetap saja jasad si mati harus dikuburkan atau dimakamkan.
Namun tidak begitu dengan Robert James Kuefler. Gara-gara mengaku sangat mencintai keluarganya, dia malah membiarkan jasad keluarganya tetap di rumah dan tidak dikuburkan. Ia bahkan tinggal dengan anggota keluarganya yang mati sampai setahun lamanya.
Menurut lansiran berita dari The Huffington Post, tetangga mencium bau busuk dari rumah keluarga Kuefler. Mereka lalu menelepon kepolisian Kota White Bear, di Minnesota, Amerika Serikat.
Di sana polisi menemukan Evelyn, Ibunda Robert, hanya tinggal kerangka yang tergeletak di kamar tidur lantai atas. Sedangkan mayat saudara kembarnya, Richard, berada di ruang bawah tanah.
"Aku mengalami trauma," ucap pria 60 tahun tersebut, menjelaskan kondisinya pasca kematian keluarga. "Aku bukan orang sinting. Orang mengira seperti itu, tapi sebenarnya tidak. Aku hanya mencintai mereka."
Meskipun polisi tidak menemukan bukti pembunuhan dan kedua mayat itu memang meninggal karena sakit, Robert terkena dakwaan kelalaian pasca kematian. Dia akan mendapatkan bantuan psikolog dalam proses peradilan nanti.
Namun Robert bersikukuh tak memerlukan konseling psikologis, dia yakin dirinya masih waras.
Baca juga: Kisah Penjelajah Waktu yang Ditangkap Polisi karena Bikin Geger