Fakta-fakta Unik Seputar Tim Sepak Bola Islandia
https://www.naviri.org/2018/07/tim-sepak-bola-islandia.html
Naviri Magazine - Islandia bukan negara besar, karena negara itu hanya dihuni total penduduk sejumlah 334 ribu jiwa. Dibandingkan Indonesia, misalnya, Islandia bukan apa-apa. Namun, negara kecil ini berhasil lolos dan masuk Piala Dunia 2018 di Rusia.
Kenyataan itu tentu saja membuat kaget banyak pihak, termasuk pengamat sepak bola. Karenanya, Islandia didaulat sebagai negara terkecil yang pernah berpartisapasi dalam sejarah Piala Dunia.
Selain fakta tersebut, ternyata tim sepak bola Islandia juga menyimpan fakta-fakta unik dan menarik. Berikut ini di antaranya.
Semua pemain timnas merantau
Saat pertandingan terakhir babak kualifikasi melawan Kosovo pada 10 November 2017, tak ada satu pun dari 25 pemain di timnas Islandia yang bermain di liga lokal. Mereka semua merantau dan berkarier di luar negeri.
Semuanya bernama 'Son'
Kalau kita memperhatikan sususan pemain inti, cadangan, sampai pelatih utama timnas Islandia, nama mereka memiliki akhiran 'Son'. Gylfi Sigurdsson, Ragnar Sigurdsson, Heimir Hallgrimsson, dan 'Son-son' lainnya.
Pelatih mereka dokter gigi
Menjadi pelatih tim nasional tak memiliki jadwal sepadat pelatih klub profesional. Karena itulah, bila tak ada jadwal pertandingan internasional, Heimir Hallgrimsson masih sempat menjalani kariernya sebagai dokter gigi di Pulau Heimaey.
Kipernya sutradara film
Andai saja ada cukup banyak bakat istimewa untuk posisi kiper di timnas Islandia, dapat dipastikan Hannes Halldorsson masih jadi sutradara film sampai saat ini. Menurut data dari Transfermarkt, usianya kini sudah 33 tahun, namun karier sepak bolanya baru dimulai tujuh tahun lalu.
Sepakbola pekerjaan paruh waktu di Islandia
Pemain Islandia terpacu untuk sukses merantau ke negeri orang, karena liga lokal di negara mereka tak menjanjikan untuk berkarier secara profesional. Liga utama di Islandia, Urvalsdeild, hanya berlangsung dari bulan Mei sampai September (menghindari cuaca ekstrem).
Jadi, dari bulan Oktober sampai April selanjutnya, mereka harus punya pekerjaan tetap selain sepak bola.
Investasi berbanding dengan prestasi
Satu hal terakhir yang tidak boleh dilupakan dari kesuksesan timnas Islandia yaitu kepedulian pemerintah pada program pembinaan pemain sejak usia dini.
Mereka juga tak ragu berinvestasi. Selama 16 tahun terakhir, sebagai upaya menyiasati udara dingin dan hembusan angin kencang, pemerintah Islandia telah menciptakan lebih dari 30 lapangan bola indoor, dan sekitar 150 arena mini, demi menaungi hasrat sepak bola masyarakatnya.
Baca juga: Kisah Klub Sepak Bola yang Dipuja karena Selalu Kalah